Terus Bertambah, Positif Corona Sudah Hampir Capai 5.000 di Indonesia, Meninggal Dunia 459 Orang

659
Ilustrasi: Pasien Covid-19 ditangani Tim Medis. (Foto: Net)
ADVERTISEMENT

JAKARTA–Pemerintah Indonesia memperbarui jumlah pasien positif terjangkit virus corona. Per Selasa (14/4), kasus corona sudah hampir mencapai angka 5.000 pasien, yakni 4.839 orang.

“Kasus positif kini sudah mencapai 4.839 orang,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Selasa (14/4).

ADVERTISEMENT

Angka ini diambil melalui metode pemeriksaan PCR (swab dahak) yang dikombinasikan dengan rapid test untuk screening awal. DKI Jakarta masih menjadi zona merah pusat penyebaran corona terbanyak, disusul Jawa Barat. Pemprov DKI sudah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Jakarta, dan efektif berlaku mulai Jumat (10/4) demi menekan penularan virus corona.

Seluruh kegiatan masyarakat Jakarta akan dibatasi, mulai dari kewajiban bekerja, belajar, dan beribadah di rumah hingga operasional transportasi umum pukul 06.00-18.00 WIB. Aturan ini berlaku 14 hari dan bisa diperpanjang.

ADVERTISEMENT

Sementara PSBB untuk Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi serta Kota Depok, juga telah disetujui. Dan mulai efektif berlaku pada Rabu 15 April dini hari. Menyusul, ada wilayah Tangerang Raya dan Pekanbaru yang telah disetujui Menkes untuk menerapkan PSBB.

Sementara itu, pasien positif corona yang meninggal di Indonesia terus bertambah. Pemerintah mengumumkan ada penambahan 60 orang sehingga menjadi 459 orang meninggal. “Ada orang yang meninggal sehingga jumlahnya 459 orang,” ucap Yurianto.

Selain data penambahan meninggal, Yurianto juga menyebut total 426 orang sembuh. Sementara secara total, saat ini 4.839 0rang positif corona.
“Penambahan 282 orang konfirmasi positif corona, sehingga total menjadi 4.839 orang, tuturnya.

Saat ini, untuk memutus rantai penularan, seluruh masyarakat Indonesia diwajibkan untuk menjaga jarak (physical distancing) dan tetap berada di rumah. Presiden Jokowi mewajibkan setiap orang rutin cuci tangan dan memakai masker kain jika terpaksa keluar rumah, demi menghindari penularan Orang Tanpa Gejala (OTG). (*/tari)

ADVERTISEMENT