KORANSERUYA–Komisi Pemilihan Umum, KPU Sulsel melakukan uji coba Elektronik Pencocokan dan Penelitian (E-Coklit) serentak di 12 KPU se-Sulsel.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPU Sulsel, Uslimin saat menggelar jumpa pers virtual lewat fasilitas Google Meet, Kamis (14/5).
Ia mengaku jika e-Coklit tersebut merupakan yang pertama dilaksanakan secara nasional. Menurutnya E-Coklit itu dilaksanakan pada 24 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 12 daerah yang akan menggelar Pilkada di Sulsel.
“Hari ini telah dicoba e-Coklit pada 24 TPS dengan rincian masing-masing dua TPS pada KPU kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada, dan alhamdulillah hasilnya cukup bagus,” kata Uslimin di Makassar.
Lanjut dia menambahkan, jika pelaksanaan e-Coklit ini mulai dilaksanakan pada pukul 09.00 sampai pukul 16.00. Ia mengatakan berdasarkan data terakhir bahwa ada sekitar 2.018 orang yang telah melakukan E-Coklit se-Sulsel.
“Persentase itu sangat bagus yakni 21 persen dengan tingkat persentasi tertinggi yakni KPU Toraja Utara yang berhasil melakukan E-Coklit 387 pemilih, kemudian KPU Luwu Timur 186 pemilih,” ungkapnya.
Lanjut, Uslimin mengatakan jika E-Coklit ini dilaksanakan dengan dua metode yakni online dan offline. Untuk metode online, kata dia, proses E-Coklit agak lebih mudah.
“Jadi ada dua fitur E-Coklit yakni offline dan online. Jika pakai fitur online, itu tidak tersimpan di HP tapi langsung server, kalau offline itu agak sulit karena harus pakai HP dengan kapasitas memori yang besar karena disimpan dulu baru diupload,” jelasnya.
Bukan hanya itu, sejumlah kendala terkait jaringan menurutnya masih dapat diatasi di masing-masing wilayah yang belum sepenuhnya tercover sinyal provider telekomunikasi seluler. “Ada beberapa daerah misalnya di kepulauan Selayar, Pangkep, kemudian daerah pegunungan di Luwu Utara, bahkan daerah kepulauan di kota Makassar yang terkendala jaringan, tetapi masih bisa dilakukan secara offline dulu, setelah ada jaringan (sinyal) baru dikirim online, sebutnya. (iys)