Luwu Utara–Absensi sidik jari atau finger print atau check lock digital bagi ASN Luwu Utara kembali diaktifkan mulai hari ini 27 Mei 2020.
Hal ini ditegaskan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di hadapan para Kepala Perangkat Daerah usai acara Halal Bi Halal Pemprov Sulsel, Selasa (26/5/2020), di Aula La Galigo Kantor Bupati, kemarin.
Sekadar diketahui, sejak Maret 2020 atau dua bulan lebih absensi sidik jari ASN Lingkup Pemda Luwu Utara tidak difungsikan sementara menyusul merebaknya serangan virus corona atau covid-19 di Indonesia, termasuk di Luwu Utara. Kebijakan ini diambil sebagai langkah pencegahan terhadap covid-19.
“Mulai besok (hari ini, red), absen ceklok-nya kita aktifkan kembali. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk kerja dari rumah. Semuanya sudah harus beraktivitas normal seperti sebelum pandemi, tapi dengan catatan, tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tegas Indah. Untuk itu, ia meminta para Kepala Perangkat Daerah (PD) untuk mengatur hal ini.
Hal ini tidak berlaku bagi ASN yang memiliki riwayat penyakit bawaan atau penyerta. Mereka diperbolehkan bekerja dari rumah, tetapi tetap akan dipantau oleh pimpinan PD-nya. “Silakan diatur mulai besok,” imbuhnya. Indah mengatakan, pasca idulfitri, tatanan kehidupan yang baru harus dimulai, dan itu harus diawali dari ASN sebagai pelayan masyarakat.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk memulai tatanan kehidupan yang baru atau hidup normal baru di tengah pandemi covid-19, dan saya harap ini dimulai dari ASN yang berdiri di garis terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, dalam diri ASN ada tugas dan fungsi yang melekat, sehingga apapun kondisinya, ASN harus tampil memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Saya kira ASN sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Jadi, sekali lagi, saya berharap kita semua beraktivitas normal kembali. Ayo kita jalankan tusi kita,” ajak orang nomor satu di Luwu Utara ini. (LH)
