LUWU UTARA–Dalam masa transisi menuju New Normal Life, Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Luwu Utara kembali memberi imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai kelompok warga dengan mobilitas tinggi.
Hal ini ditegaskan Komang Krisna selaku Juru Bicara Pemerintah Daerah Luwu Utara dalam pencegahan Covid-19, lewat keterangan resmi, Kamis 18 Juni 2020 kemarin.
“Kelompok masyarakat yang mobilitas tinggi harus hati-hati. Ketika kembali ke rumah dan harus melihat keluarganya di rumah, jangan sampai ada keluarga di rumah yang memiliki komorbit (penyakit penyerta) karena ini akibatnya fatal,” kata Komang Krisna dalam rilis yang diterima Koran Seruya.
Kata dia merinci, usia dengan mobiltas tinggi tersebut, lebih banyak pada kelompok umur 15-19 tahun, dan yang paling lama proses penyembuhannya adalah usia diatas 50 tahun.
Sedangkan prosentase kesembuhan positif Covid-19 di Luwu Utara kini sebanyak 33 orang (73,3%), yang dikarantina/dirawat/isolasi sebanyak 11 (24,4%) dan yang meninggal sebanyak 1 orang (2,2%).
Penambahan kasus yang sembuh tersebut lebih banyak terjadi pada usia muda dan produktif.
ADVERTISEMENT
“Dengan kita mengetahui apa ancaman yang bisa membahayakan kita dan bisa tahu cara menyelamatkan diri, maka kita bisa melakukan kegiatan pencegahan, kata dia.
New Normal Life hendaknya tidak disalahartikan sebagai pelonggaran protokol kesehatan sehingga dapat memicu pertumbuhan kasus generasi kedua dan ketiga karena pembentukan klaster baru Covid-19 dapat dipicu pada kurangnya pemahaman dan praktek terhadap kultur baru hidup sehat pada semua tatanan, katanya memungkas.(iys)