NAMA Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mendadak jadi pembicaraan masyarakat Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan, di tengah perhelatan Pilkada 2020 di daerah itu. Sejak rekaman video orasinya saat mendampingi anak menantunya mendaftar ke KPU, Andi Rio Pattiwiri Hatta viral di media sosial, sosok ini jadi fenomenal di Lutim.
Pro kontra mencuat menanggapi orasi Kery. Bagi kubu pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur usungan Partai Nasdem dan Partai Demokrat, Irwan
Bachry Syam dan Andi Rio Pattiwiri Hatta, orasi politik Kery topcer. Namun, bagi kubu incumbent, orasi politik tersebut dinilai ‘serangan’ yang menyudutkan
Bupati Lutim saat ini, Thoriq Husler.
Lantas, siapakah sosok Kery Konggoasa? Berikut rangkuman KORAN SERUYA seputar informasi Bupati Konawe yang lagi viral di Lutim, dilansir dari berbagai sumber, terutama media website di Sulawesi Tenggara:
1. Tolak 500 TKA Masuk Konawe
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa sempat jadi perbincangan luas di Tanah Air, saat dia menyuarakan perlawanan terhadap rencana masuknya TKA asal Tiongkok
ke daerahnya. Bahkan, Kery memberikan latihan fisik bagi Satpol PP di wilayahnya untuk dipersiapkan menghadapi ‘serbuan’ para pekerja asing tersebut.
Bahkan, rekaman video latihan Satpol-PP yang kabarnya dipersiapkan akan menghalau TKA masuk Konawe viral di media sosial.
Sebelum video tersebut viral, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menegaskan bahwa ia menolak masuknya 500 TKA China ke Konawe. Tak pelak, pernyataan Kery
ini menuai perhatian publik, termasuk para petinggi negeri ini.
Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Selasa (28/4/2020) lalu, awalnya Kery mengatakan info masuknya 500 TKA China ia dapat dari media. “Sebenarnya informasi
ini saya dengar dari wartawan juga, bahwa akan ada tenaga asing yang akan masuk,” ujar dia.
Penolakan Kery sendiri disebabkan untuk tidak membuat suasana masyarakat keruh di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19). “Saya sebagai bupati menolak
sebenarnya karena kita sudah sepakat bahwasanya dengan Covid, Corona dulu kita selesaikan dulu, baru masuk tenaga asing ini,” jelas Kery.
2. Sempat Tersiar Rumor akan Disuap Luhut
Saat pernyataan Bupati Konawe, Kery menolak kedatangan 500 TKA ke Konawe, sempat tersiar kabar heboh lantaran Kery mengaku disuap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, terkait kedatangan 500 TKA asal Tiongkok ke Sulawesi Tenggara. Isu sempat jadi pemberitaan berbagai media cetak Nasional, termasuk website. Namun, isu ini mereda sendiri di tengah polemik kedatangan 500 TKA ke Konawe.
3. Sosok Sederhana
Di Konawe, sosok Kery dikenal sebagai kepala daerah yang sangat merakyat. Guru Besar FKIP UHO, Prof Hanna, salah satu tokoh akademisi di Provinsi Sulawesi Tenggara yang memuji kesederhaaan Kery. Pujian itu dituangkan Prof Hanna lewat tulisan yang dimuat Kendaripos.com, tanggal 22 Juli 2018, dengan judul ‘
Belajar Kesederhanaan dari Seorang Kery Saiful Konggoasa.’
Dalam berbagai kesempatan, Kery selalu tampil sederhana. Meski seorang kepala daerah, Kery selalu tampil dengan gayanya yang sederhana, memakai kaos oblong dan sarung. Bahkan, Kery terkadang mengangkat bantuan Sembako bila turun menyalurkan bantuan kepada warganya.
Kesederhanaan yang begitu melekat pada sosok Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa ternyata diakui Bupati Bombana, H. Tafdil. Dalam berbagai kesempatan, Tafdil secara buka-bukaan mengungkapkan kekagumannya kepada Kery. Dia sendiri senang dengan penampilan Kery yang sederhana. “Kery itu orannya sederhana, tidak neko-neko dan saya sendiri adalah pengagumnya,” ujarnya, dilansir dari Sutraterkini.com.
Tafdil bercerita, suatu ketika ia bertemu dengan Kery di Bandara Haluoleo. Dia kaget dengan rekannya itu yang tampil sederhana. “Waktu di bandara, dia pakai sendiri ranselnya dan tanpa ajudan,” jelasnya.
Menurut Tafdil, sosok seperti itulah yang seharusnya dicintai masyarakat. Pejabat yang sederhana dan merakyat.
4. Miliki Dua Istri Tapi Akur
Yang menarik dari sosok Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, dia tercatat sebagai salah satu kepala daerah yang terang-terangan berpoligami. Meski memiliki dua istri, Kery mampu membina rumah tangganya dengan akur dan harmonis dengan dua istri.
Gubernur Sulawesi Tenggara H Nur Alam melantik pasangan Kery Saiful Konggoasa-Andi Parinringi sebagai Bupati Konawe periode periode 2013-2018. Pelantikan dan pengambilan sumpah Bupati dan Wakil Bupati Konawe itu dilakukan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD setempat dipimpin Ketua DPRD Konawe Gusli Topan di Unaaha, Ibu kota Kabupaten Konawe, Senin (18/6).
Uniknya, saat dilantik, sang bupati didampingi oleh dua istri sahnya. Istri pertama bernama Titin Nurbaya Saranani. Dari Titin, Kery dikaruniai empat anak. Sementara istri kedua yaitu Vence Sonaru memiliki dua anak. Kedua istri tersebut mengenakan kebaya berwarna putih dan duduk berdampingan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam tak mempermasalahkan kehadiran dua perempuan tersebut. Sebab, keduanya menjadi istri sebelum Kery terpilih sebagai bupati.
Saat dilantik periode pertama menjabat Bupati Konawe, Kery didampingi kedua istrinya, Bahkan, Gubernur Sultra kala itu, Nur Alam tak mempersoalkannya. Malah, Nur Alam sempat becanda, bahwa yang jadi masalah dengan dua istri yang dimiliki Kery, siapa yang akan menjabat Ketua TP-PKK Konawe? Namun ternyata, pilihan akhirnya jatuh pada Titin Nurbaya, istri pertama Kerry.
Pelantikan Titin Nurbaya selaku Ketua TP-PKK Konawe bahkan diikuti istri kedua, Vince Sonaru. Dan yang menarik, saat menyampaikan sambutan, Kery mengajak publik di Konawe agar menghentikan polemik siapa yang pantas jadi Ketua TP-PKK Konawe.
“Saya juga minta kepada Ketua PKK yang dilantik agar menerima kenyataan ini sekaligus mengakhiri semua gonjang-ganjing selama ini. Sebagai seorang laki-laki, saya tidak bisa mendustai kata hati saya, tetapi tidak perlu saya ceritakan semua sudah mengetahuinya,” katanya, kala itu.
Spontan pernyataan Bupati Konawe itu disambut tepuk tangan oleh para undangan yang menghadiri pelantikan ketua TP PKK Konawe. Tak hanya itu, Kery juga meminta dukungan semua PKK tingkat kecamatan agar mendukung Ketua PKK Konawe yang ada saat ini demi kemajuan pembinaan keluarga sejahtera di Konawe.
5. Putera Bupati Pertama Konawe
Bupati Konawe, Kery, adalah putera Bupati Konawe pertama dengan status daerah administratif, yakni H. Konggoasa
6. Lamaran Rp13 Miliar
Nama Kery Saiful Konggoasa sempat diperbincangkan di Tanah Air terkait lamaran dengan mahar senilai Rp13 miliar. Bahkan, dunia maya sempat dihebohkan karena Kery menjadi saksi atas langkah anaknya, Fachry Pahlevi Konggoasa, yang melamar Irma Dwiyani Iksan, Kamis (20/2/2020) lalu dengan mahar gede.
Adalah Putri dari Bupati Jeneponto, Sulsel, Iksan Iskandar itu dilamar Fachry dengan mahar berupa tanah penuh nikel seluas 12,5 hektar, 30 ekor sapi, serta
tiga kerbau. Total barang-barang itu ditaksir menembus Rp13 miliar. Namun, berita viral tersebut belakangan dibantah tegas kedua belah pihak, baik Kery dan keluarga Bupati Jeneponto.
Biodata Lengkap Kery Saiful Konggoasa:
– Nama: Kery Saiful Konggoasa
– Tempat/Tanggal Lahir: Kendari 19 Oktober 1966
– Alamat Tempat Tinggal: Desa Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
– SDN 05 Mandonga (1974 – 1980)
– SLTPN 03 Kendari (1980 – 1983)
– SMA Oikumene (1983 – 1986)
PENGALAMAN KERJA
– Staf Bank BTN di Jakarta 1988
– Anggota DPRD Kabupaten Konawe (2004 – 2009 (PAW 2008)
– Ketua DPRD Kabupaten Konawe (2009 – 2014)
– Bupati Konawe (2013 – 2018 dan 2018 – 2023)
PENGALAMAN ORGANISASI
– Anggota Karang Taruna Kabupaten Konawe (1999 – 2000)
– Pengurus DPW PAN Sultra (2000 – 2005)
– Ketua DPW PAN Konawe (2005 – 2015)
– Ketua Harian DPW PAN Sultra (2016 – 2021)
DATA KELUARGA
– Istri:
1) Titin Nurbaya Saranani (Anggota DPRD Kabupaten Konawe Kepulauan)
2) Vince Sonaru, SKM. (PNS Kabupaten Konawe)
– Anak:
1) Fachri Pahlevi Konggoasa (wiraswasta)
2) Fadly Fachrezi Konggoasa (Akpol)
3) Putri Azzahra Konggoasa (pelajar)
4) Alfandhy Fachreza Konggoasa (pelajar)
5) Fany Avrilya Konggoasa (pelajar)
6) Devi Thesya Feriska Konggoasa (wiraswasta)
7) Stevi Naftali Aulia Konggoasa (pelajar)