PALOPO – Dua kelompok warga di Jalan Yos Sudarso (Yosdar), Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, terlibat bentrokan, Sabtu (28/11/2020) malam.
Akibatnya, dua orang warga dari dua kubu yang bertikai tersebut, dilarikan ke rumah sakit akibat mendapat luka tikaman dan sabetan parang.
Kedua korban masing-masing bernama, Ipung dan Indra Muh Nur alias Dullah (24). Keduanya dirawat di dua rumah sakit berbeda yakni, RS At Medika dan RSUD Sawerigading Kota Palopo.
Naasnya, salah seorang korban, Dullah menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (29/11/2020), akibat luka tebasan parang yang dibagian kepalanya.
Sementara, Ipung saat ini masih menjalani perawatan di ruang perawatan RSUD Sawerigading Kota Palopo, dia menderita luka tikaman pada bagian pinggulnya.
Dari informasi yang dihimpun, ada 3 terduga pelaku dalam perkelahian tersebut masing-masing, Ipung, Atar, dan Oteng.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar, yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Terduga pelaku saat ini ada 3 orang, yakni Atar, Oteng dan juga Ipung, yang saat ini juga masih menjalani perawatan di salah satu RS di Kota Palopo,” ujarnya.
Andi Aris menuturkan, kejadian itu bermula saat korban, Dullah berboncengan dengan temannya, Rudi alias Bara, lewat di depan rumah Ipung.
Kemudian, pelaku Atar yang saat itu juga berada di rumah Ipung, lalu berteriak memanggil korban. Mendengar teriakan itu, korban kemudian berhenti.
Lalu Atar memukul Rudi. Kemudian Ipung menyusul keluar dari dalam rumah, dengan membawa sebilah parang. Pelaku Ipung langsung mengayunkan parang ke arah korban. Kemudian disusul pemukulan dari Oteng dan Atar.
Saat ini, belum bisa dilakukan pemeriksaan karena salah satu terduga pelaku Ipung, dikarenakan masih menjalani perawatan di RS.
Sementara Kanit Polsek Wara, Ipda A Akbar, menambahkan, salah satu terduga pelaku, Oteng telah diamankan. “Ipung masih di RS menjalani perawatan akibat perkelahian. Sementara Oteng sudah diamankan,” jelas Akbar, Minggu 29 November 2020.
Sementara itu, kerabat korban Dullah, Ira, yang dikonfirmasi, Minggu, membenarkan jika adiknya yang dirawat di RS Atmedika Palopo, telah meninggal dunia. “Iye, meninggalmi adekku, baru-baru ji. Sudah dibawa mi ke rumah,” ujarnya, dengan logat khas Sulsel. (Rah)