MAJENE–Kabar terbaru dari Gempa di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat kali ini datang dari Tim Kemanusiaan Pemkot Palopo, Minggu 17 Januari 2021.
Melalui Sekda Palopo, Firmanza DP kepada Koran Seruya, petang tadi mengatakan, tim sebanyak kurang lebih 22 personel yang berangkat pada Jumat malam (15/1) telah tiba di Majene pada Sabtu malam (16/1).
Perjalanan agak terhambat, karena terhalang longsor di daerah Malunda, Sulbar.
“Laporan dari lapangan, Tim kami Alhamdulillah telah tiba tadi malam pukul 24.10 Wita dan langsung menuju ke kantor Damkar Mamuju, jadi agak lambat masuk karena terhalang longsor di daerah Malunda,” jelas Sekda, via WhatsApp.
Selanjutnya pada Minggu pagi tadi, Tim Kemanusiaan Pemkot Palopo yang terdiri dari personel Damkar Palopo dan PSC 119 JA Palopo langsung bergerak dibawah koordinasi Tim Basarnas dan BNPB Pusat.
“Tim Kemanusiaan Palopo yang ada di Majene diminta Basarnas untuk melakukan lanjutan evakuasi peralatan dan pencarian korban di sekitar Rumah Sakit Mitra Manakarra yang ikut diterjang gempa 6,2 Magnitudo Jumat dini hari lalu,” imbuh Firmanza yang terus memantau dari jauh perkembangan kegiatan personel Tim Kemanusiaan tersebut meski ia sendiri tetap berada di kota Palopo.
Selain itu, lanjut dia, Tim Kesehatan PSC 119 JA juga ikut memberikan pelayanan kepada masyarakat di Mamuju. Selain memeriksa kesehatan masyarakat, Tim PSC 119 JA juga memberikan bantuan obat-obatan.
Ia berharap, tugas dengan misi kemanusiaan yang merupakan perintah langsung walikota Palopo HM Judas Amir itu bisa diemban dengan baik.
Berikut foto-foto kiriman Tim Kemanusiaan Pemkot Palopo langsung dari Bumi Manakarra, Sulawesi Barat:
22 Orang Tim Kemanusiaan dan Logistik Bantuan Pemkot Palopo Bertolak ke Sulbar
Sebelumnya diberitakan Walikota Palopo Drs HM Judas Amir MH melepas secara resmi Tim Kemanusiaan dan Bantuan Logistik untuk berangkat ke Sulawesi Barat Mamuju dan Majene di Rujab Walikota Palopo, Jumat 15 Januari 2021.
Pada kesempatan itu, Walikota Palopo menyampaikan dengan perasaan yang tulus dan niat yang baik untuk menolong sesama, semoga kegiatan ini dapat dirahmati Allah SWT.
“Termasuk masyarakat kota Palopo yang ditinggalkan semoga terhindar dari virus Covid-19 dan berharap tim yang berangkat agar tertib agar tidak menimbulkan segala macam hal yang merugikan nama baik kita,” kata Walikota.
“Dan segala hal yang akan dilakukan bersama harus koordinasi dengan tim dan juga selalu koordinasi baik dengan tim di sana karena ada dua tempat terpisah yaitu Mamuju dan Majene,” pesannya.
Walikota juga menyampaikan agar melaksanakan tugas dengan baik dan apa yang telah di koordinasikan oleh pimpinan itulah yang dikerjakan bersama”.
Adapun Personel Damkar yang berangkat sebanyak 12 orang dan PSC 119 JA sebanyak 10 orang, dan ini upaya dilakukan oleh Pemerintah kota Palopo yang didorong oleh rasa kemanusiaan untuk membantu keluarga dan saudara kita di Sulbar yang tertimpa musibah.
“Semoga dengan kedatangan tim dari kota Palopo ke sana dapat mengurangi rasa sedih, rasa duka masyarakat Sulawesi Barat,” harapnya.
Selain itu, pada malam hari itu juga, Pemerintah kota Palopo menyiapkan satu unit mobil ambulans untuk mengantar jenazah salah satu murid dari SMP 2 Kota Palopo, warga BTN Pepabri yakni Muh Fachrul Razi Ismail yang menjadi korban gempa di Majene Sulawesi Barat untuk dimakamkan.
Turut hadir mendampingi Walikota Palopo, Sekretaris Daerah kota Palopo Drs Firmanza DP SH M.Si, Asisten I Bidang Pemerintahan setda Kota Palopo Drs H Burhan Nurdin, M.Si, Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Palopo Andi Musakkir S.IP., M.Si, Kadis Sosial Awaluddin, Ketua PSC 119 JA Ns. Hamran, S.Kep dan lainnya.
(iys)