MAKASSAR–Si Bocah Ajaib alias wonderkid PSM Makassar, Edgard Amping, mencatatkan waktu tercepat dalam sesi latihan lari 1000 meter, di Skuat Garuda Select.
Sebagai sosok tercepat, Edgard yang berposisi sebagai fullback kiri ini menerima hadiah spesial dari pelatih Garuda Select, Des Walker.
Mengutip programgarudaselect.com, Senin (25/1/2021), dari 26 pemain Garuda Select yang menjalani menu latihan lari 1000m, Edgard Amping menjadi yang tercepat.
Ia menorehkan catatan waktu hanya 3 menit 3 detik.
Edgard mengaku, capaiannya itu tak lepas dari adanya motivasi tersendiri yang ia emban sebelum dimulai sesi latihan lari ini.
Motivasi tambahan itu datang dari Des Walker untuk Edgard.
“Saat itu saya lagi di ruangan pelatih dan saya tertarik melihat sepatu yang digunakan Coach Des.”
“Saya bilang ke beliau sepatunya bagus dan pelatih bilang akan memberikan sepatu yang sama apabila saya bisa lari 1000 meter dengan catatan waktu di bawah tiga menit,” tutur Edgard dikutip dari programgarudaselect.com.
Meski mencatatkan waktu melebihi dari janjinya kepada Des Walker, namun Edgard tetap mendapatkan hadiah berupa sepatu.
“Hasil catatan waktu saya 3 menit dan 3 detik dan karena hanya beda tipis saya akhirnya tetap dibelikan sepatu oleh Pelatih Des Walker” ujar Edgard.
Edgard, Pemilik Menit Bermain Terbanyak di Garuda Select
Tak bisa dipungkiri, banyak pemain potensial lahir dari wilayah Indonesia bagian Timur.
Sebut saja di antaranya Papua, Maluku, Sulawesi, hingga Bali. Sampai saat ini pun, Mutiara dari Timur terus bermunculan.
Saat ini yang menyita perhatian salah satunya adalah Edgard Amping, pemain yang baru berusia 17 tahun.
Namanya mulai dikenal saat pemuda kelahiran Mamuju, Sulawesi Barat, 9 Juni 2003 tersebut masuk ke dalam program Garuda Select season II.
Di bawah arahan pelatih sarat pengalaman seperti Des Walker dan Dennis Wise di Garuda Select, kualitas olah bola Edgard Amping kian terasah.
Bahkan, selama program Garuda Select II, Edgard merupakan pemain dengan jumlah pertandingan dan menit bermain terbanyak.
Edgard Amping merangkum menit bermain total 1.487 selama di Garuda Select, dengan total jarak tempuh mencapai 121, 45 km atau rata-rata sekitar 8,67 km per laga.
Pemain dengan tinggi 171 cm dan berat 65 kg itu juga mencatat tiga asisst.
Saat ini bersama dua rekannya sesama alumni Garuda Select II, Fernando Pamungkas dan Rafli Asrul, Edgard kembali mengikuti program Garuda Select season III.
Diharapkan, kemampuan serta pengalaman Edgard Amping sebagai calon bek sayap kiri masa depan timnas Indonesia terus meningkat.
Apalagi gaya bermain Edgard Amping pun mengingatkan kepada sosok Aji Santoso.
Bek kiri legendaris Indonesia yang dikenal ngotot, memiliki fisik yang kuat dan piawai dalam menjaga keseimbangan saat bertahan maupun saat membantu penyerangan.
Bahkan spesialnya, Edgard bisa dimainkan di sejumlah posisi berbeda dengan sama baiknya.
Pemain yang mengawali karier sebagai winger kiri itu, kini semakin fokus pada posisi barunya sebagai wingback kiri maupun kanan.
Semua berawal ketika Dennis Wise yang memimpin proses seleksi Garuda Select II menempatkan Edgard sebagai bek sayap kanan.
Rupanya, Dennis Wise terpikat dengan kemampuan Edgard yang cepat beradaptasi dengan posisi baru yang diberikan.
Sepanjang program latihan Garuda Select II berjalan di Birmingham, Inggris dan melakoni sejumlah laga uji coba di Italia, Edgard Amping selalu diturunkan di posisi bek sayap kiri.
Sepulangnya dari Garuda Select II, Edgard bahkan dipercaya untuk promosi ke skuad utama PSM Makassar pada Oktober 2020.
“Saya mendapat banyak pengalaman luar biasa saat ikut latihan bersama para pemain senior PSM,” kata Edgard Amping dikutip dari Youtube resmi PSM Makassar.
“Pelatih dan para pemain senior memberikan banyak masukan untuk karier saya ke depan.”
Edgard Amping mengawali kariernya di SSB Mitra Manakarra pada usia 11 tahun. Bersama SSB Mitra Manakarra, dia tampil di putaran nasional Danone Nation Cup 2016 di Jakarta.
Pada 2018 lalu, ia juga pernah menjadi bagian dari Timnas Pelajar U-15, mengikuti Turnamen Internasional Youth Football Tournament di China, dan berhasil menjadi juara ke 2. Edgard bahkan masuk dalam starting eleven pemain terbaik di turnamen tersebut.
Meski ia sudah mendapat pengalaman dan jam terbang internasional yang cukup, namun Edgard tak cepat berpuas diri. Saat memiliki waktu luang, Edgard Amping selalu mengisinya dengan latihan tambahan serta joging ke tempat latihan dari rumah yang kerap dilakoni remaja yang mengaku mengidolai Firza Andika dan Jordi Alba itu.
Biodata
Nama: Edgard Amping
Lahir: Mamuju, 9 Juni 2003 (17 tahun)
Tinggi: 171 cm
Posisi: Bek Sayap Kiri
Klub: PSM Makassar
Idola: Firza Andika (Bek sayap PSM) & Jordi Alba (Barcelona/Timnas Spanyol)
(iys)