LUWU–Tiga rumah terancam hanyut akibat tingginya debit air sungai di desa Bolong kecamatan Walenrang Utara, kabupaten Luwu, Rabu, 3 Februari 2021.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu petang membuat sebagian kecil warga, yang tinggal di bantaran sungai, panik.
“Lumayan tinggi tadi, karena besar lagi pinggirannya terkikis (abrasi, red),” kata Ilham, salah satu warga desa Bolong.
“Sekarang sudah 3 rumah yang terancam hanyut,” panjangnya.
Selama ini menurut Ilham, pemerintah terkesan mengabaikan kondisi masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.
“Dulu ada pabrik batu pecah yang masuk, kita tolak karena kita tahu dampaknya, tapi masyarakat dijanji akan dibangunkan bronjong (gabion), sepanjang sungai, tapi nyatanya tidak sesuai harapan,” menurutnya.
Lebih lanjut Ilham berharap pemerintah terkait segera melakukan mitigasi, agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin parah.
Terlebih menurutnya beberapa hari terakhir curah hujan terus meningkat.
“Jangan sampai jatuh korban, baru mau bergerak,” tutupnya.
(har)