Sekda Palopo Belum Mau Buka Besaran Anggaran Refocusing, Firmanza: Masih Kita Hitung, Dek!

201
Firmanza DP
ADVERTISEMENT

PALOPO–Sekretaris Daerah (Sekda) Palopo, Firmanza DP selaku ketua TAPD atau Tim Anggaran Pemerintah Daerah masih belum berani mengeluarkan angka-angka besaran anggaran refocusing dari sakunya.

Hal ini mengemuka, saat Koran Seruya mengonfirmasi soal refocusing anggaran di TA 2021 yang sedang berjalan ini, lewat telepon via WhatsApp, Senin (22/2) siang tadi.

Menurut mantan Kepala Bappeda Palopo itu, belum waktunya ia menyampaikan bocoran anggaran refocusing, sebab kata dia, masih sementara digodok oleh pihak TAPD bersama legislatif.

“Masih belum bisa kami sampaikan, kan belum final, masih sementara dibahas, nantilah kami akan beritahukan (angkanya),” kata Firmanza.

Ia juga menyebut, jika refocusing tahun ini mirip saat refocusing tahun 2020 lalu, di saat pandemi covid-19 mulai mengganas.

“Hampir sama tahun lalu, cuma mungkin bedanya di fase pemulihan kesehatan akibat Covid-19, salah satunya soal vaksinasi yang tahun lalu belum ada, tapi nanti ya, detailnya belum bisa kami sampaikan karena belum final, masih sementara proses (dibahas),” ujarnya buru-buru.

Adapun soal jumlah OPD yang akan kena imbas refocusing, Sekda menjawab, “kita belum tahu, yang jelas semua OPD bakal kena (refocusing),” sebutnya tanpa merinci proyek besar mana saja yang bakal ikut tergerus anggarannya.

Sekedar diketahui, Palopo di tahun 2020 lalu menggelontorkan anggaran penanganan Covid-19, lewat refocusing sebesar Rp17,9 miliar, diluar dana darurat waktu itu sebesar Rp1 miliar di awal masa pandemi.

Dana tersebut selain digunakan untuk jaring pengaman sosial dan penanganan kesehatan, juga digunakan untuk penanganan dampak ekonomi akibat penularan virus corona.

Jaring pengamanan sosial itu seperti pembagian sembako dan lainnya yang sumber dananya berasal dari APBD tahun 2020 yang direfocusing.

(iys)

ADVERTISEMENT