MAKASSAR–Pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, akhirnya resmi dirilis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).
Kepastian ini terungkap dalam Rapat Persiapan Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Rabu (24/2/2021), di Ruang Rapat Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini, juga diikuti olhe Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu Utara, Akram Risa.
Akram menyebutkan, pelantikan akan diikuti 11 pasangan Kepala Daerah, yaitu M Ramdhan Pomanto-Fatmawaty (Makassar), Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (Luwu Utara), Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni (Gowa), Suardi Saleh-Aska Mappe (Barru).
Kemudian, Muchtar Ali-Edy Manaf (Bulukumba), Basli Ali-Saiful Arif (Selayar), M Yusran Lalogau-Syahban Sammana (Pangkep), Budiman (Luwu Timur), Andi Chaidir Syam-Suhartina (Maros).
Serta, Kaswadi Razak-Luthfi Halide (Soppeng), dan Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg (Tana Toraja).
Para kepala daerah kabupaten/kota ini akan dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan di Baruga Karaeng Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur, Jumat 26 Februari 2021, tepat pada pukul 08.00 wita.
“Agenda pelantikan sudah final, yaitu 26 Februari, dan pelantikan ini dilakukan terbatas. Yang hadir hanya pasangan kepala derah beserta istri. Itu saja,” jelasnya.
Menariknya, Akram menyampaikan bahwa posisi para kepala daerah saat pelantikan juga diungkap dalam rapat tersebut. Dimana katanya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani akan berada di barisan pertama.
“Posisi berdiri bupati Luwu Utara ada di barisan pertama bersama para kepala daerah yang terpilih kedua kalinya. Jadi, wali kota Makassar dulu, baru kemudian bupati Luwu Utara, menyusul kepala daerah lainnya,” ucap dia.
Pola barisan tersebut, kata dia, ada empat, yaitu barisan pertama enam kepala daerah, barisan kedua (5), barisan ketiga (6), dan barisan keempat (5).
Rencananya, besok Kamis 25 Februari 2021 akan dilakukan geladi resik di Baruga Karaeng Pattingalloang. “Setelah pelantikan nantinya, akan disusul kemudian pelantikan ketua TP-PKK kabupaten/kota,” jelasnya.
Kendati demikian, Akram menerangkan jika Pemprov Sulsel, akan tetap menyediakan saluran live streaming di media sosial dan kanal youtube bagi masyarakat yang ingin menonton pelantikan tersebut.
“Pelantikan tetap bisa dinikmati melalui live streaming yang link-nya akan dibagi sebelum acara pelantikan berlangsung. Jadi, bagi masyarakat yang ingin melihat, tidak usah khawatir, tetap bisa dilihat,” terangnya.
“Lagian, masyarakat di daerah bisa mengikuti pelantikan ini secara virtual. Kalau kita di Luwu Utara, bisa mengikutinya di Aula La Galigo Kantor Bupati, tapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat,” kunci manta Kadis Pendidikan Palopo itu.
Sementara, Kepala Bagian Umum Andi Sulkarnain, mengatakan jika pada pelantikan nantinya, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Indah Putri Indriani dan Suaib Mansur menerima Pakaian Dinas Upacara (PDU) baju untuk digunakan saat pengambilan sumpah dan pelantikan.
“Bajunya telah diterima bupati dan wakil bupati,” kata Andi Sul sapaan akrab Kabag Umum Pemda Lutra ini.
Sementara itu, terpisah Plh Bupati Armiady mengatakan terkait acara di Makasar nantinya, pasca pelantikan oleh Gubernur Sulsel, Pemda Lutra telah menyiapkan tempat khusus di Hotel Claro untuk digunakan acara rama tamah usai pelantikan.
Sekaligus lokasi nobar secara virtual bagi pejabat Lutra yang kebetulan berada di Makassar.
Selain itu, Kadis Kominfo Pemkab Lutra Arief Palallo, selaku pantia mengatakan jika Pemkab Lutra juga menyiapkan secara virtual prosesi pelantikan nonton bareng (nobar) dari Makassar di Aula Lagaligo kantor Bupati Luwu Utara yang mengundang forkopimda, tokoh masyarakat.
Rencananya setelah pelantikan forkompinda akan live secara langsung ke Bupati dan Wakil Bupati untuk menyampaikan ucapan selamat. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan perangkat jaringan nobar hingga ke kecamatan dan desa-desa. (Har/Sya)
