*Tiga Figur dari Keluarga Husler, Lima Figur dari Partai Pengusung
MALILI – Budiman Hakim akan dilantik menjadi Bupati Luwu Timur sisa masa jabatan 2021-2026 pada Senin 5 April 2021 hari ini. Itu sesuai surat undangan Gubernur Sulawesi Selatan nomor: 005/3377/B.pem.Otda beberapa waktu lalu.
Surat tertanggal 1 April 2021 ditandatangani Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Surat ini ditujukan kepada Budiman yang saat ini masih menjabat Wakil Bupati Luwu Timur.
Budiman akan dilantik dan diambil sumpahnya di Ruang Rapat Pimpinan Gubernur Sulawesi Selatan pukul 14.00 Wita. Budiman tidak akan mengenakan seragam baru saat dilantik menjadi Bupati Luwu Timur sisa masa jabatan 2021-2026 pada Senin 5 April 2021.
Budiman akan mengenakan seragam ia digunakan saat dilantik menjadi Wakil Bupati Luwu Timur oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, Jumat (26/2/2021) pagi.
Saat itu, Budiman dilantik bersama 20 kepala daerah terpilih dari 11 kabupaten/kota di Sulsel di Baruga Pattingalloang Gubernuran Sulsel, Jl Sungai Tangka Makassar.
Dengan begitu, posisi Wakil Bupati Luwu Timur untuk sementara akan lowong. Sejumlah figur baik dari partai pengusung maupun keluarga almarhum HM Thoriq Husler, digadang-gadang akan mengisi kekosongan tersebut.
Setidaknya, ada tiga nama dari rumpun keluarga besar almarhum MTH (akronim Muhammad Thoriq Husler) yang dinilai layak mendampingi Budiman. Mereka yakni, Taqwa Muller, Dedy Muller dan Puspawati.
Taqwa dan Dedy merupakan adik dari almarhum Husler. Walaupun saudara, kedua figur ini, memilih merintis karir politik melalui jalur yang berbeda, Taqwa Muller merupakan politisi partai Golkar, sementara Dedy merupakan politisi partai Gerindra. Sedangkan Puspati merupakan istri mendiang Husler.
Selain tiga figur itu, ada lima figur dari partai pengusung HM Thoriq Husler-Budiman, yang juga dinilai layak mendampingi Budiman selama lima tahun kedepan.
Mereka yakni, Rully Herawan sekaligus Sekretaris partai Hanura Luwu Timur, Usman Sadik Ketua PAN Luwu Timur dan Mahading serta Herianti Harun dari Partai Golkar. Serta Sekretaris Partai Golkar Luwu Timur, Andi Zulkarnain.
Terkait dengan 5 nama yang digadang-gadang untuk mendampingi Budiman, Pengamat Politik Luwu Raya, Dr Syahiruddin Syah mengungkapkan jika sebaiknya calon yang bisa mendampingi adalah dari kalangan partai pengusung.
“Etikanya dalam politik, sebaiknya calon yang bisa mendampingi pak Budiman sebagai wakil bupati ke depan adalah dari kalangan partai pengusung Paslon Husler Budiman,” kata Dr Syahiruddin Syah, kepada Koran Seruya.
Akan tetapi, menurutnya, padangan dan tanggapan dari Budiman juga perlu. Siapa yang pantas mendampinginya untuk menjalankan roda pemerintahan 5 tahun ke depan.
“Namun tetap dimintai pandangan dan tanggapan dari pak Budiman siapa yang pantas mendampinginya dan bisa diajak kerja sama dalam menjalankan roda pemerintahan 5 Tahun ke depan,” jelasnya
Tetapi, lanjut, Syahiruddin Syah tidak menutup kemungkinan calon bupati terpilih juga akan mengusulkan dari kalangan keluarga Husler yang berasal dari partai politik. Sebab menurutnya, keluarga Husler yang banyak memberikan kontribusi di dalam pilkada.
“Tidak menutup kemungkinan Budiman juga mengusulkan dari kalangan keluarga Husler yang berasal dari partai politik pengusung, sebagai wujud terimakasih Budiman kepada keluarga Husler yang banyak memberikan kontribusi di dalam pilkada, dan tetap terjalin hubungan silaturrahmi diantara kedua keluarga pasangan terpilih,” ucapnya.
“Ini tergantung dari kemauan politik Budiman dan partai pengusung. Agar tidam terjadi disharmonisasi politik antara pengusung dan pendukung, dan juga mengantisipasi dampak gejolak politik di wilayah Lutim,” tutup Dr Syahiruddin Syah.
Menanggapi hal itu, Budiman Hakim dalam sejumlah kesempatan mengungkapkan jika dirinya masih konsentrasi dalam mengikuti seluruh tahapan termasuk proses penetapan hingga pelantikan.
“Kita selesaikan dulu tahapan-tahapannya. Kita tunggu proses pelantikan. Jadi kita jalani dulu seluruh tahapan-tahapanya,” kata
Menurut Budiman perihal calon yang akan mendampinginya dalam menjalankan roda pemerintahan di Luwu Timur mengaku jika ada mekanisme tersendiri.
“Akan ketemu juga nantinya. Bagai mana mekanisme wakil. Yang jelas saya tentu konsentrasi dulu bagaimana seluruh tahapan pelantikan bisa selesai,” punkasnya. (Rah)