PALOPO–Usai meninjau dua unit Posko Operasi Ketupat 2021 di Purangi, Wara Selatan dan di Padang Alipan kelurahan Jaya, Telluwanua, walikota Palopo HM Judas Amir melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim di Masjid Nurul Dakwah Padang Alipan kelurahan Jaya, Jumat (7/5/21).
Di hadapan jamaah masjid usai salat Jumat, Walikota menyampaikan kembali alasan mengapa Pemerintah Pusat melarang mudik lebaran 2021.
Kata Judas Amir, pelarangan mudik lebaran tahun ini bukanlah kehendak Jokowi atau pun kehendak dirinya pribadi, akan tetapi kehendak ilmuwan, para ahli yang memiliki pengetahuan soal medis dan kesehatan masyarakat.
“Pelarangan mudik ini adalah bukti cintanya Pemerintah terhadap rakyatnya sendiri. Pemerintah tidak ingin melihat rakyatnya nanti banyak yang sakit terpapar Covid-19. Untuk itu kita semua harus patuh. Ini bukan kemauan Pak Jokowi, bukan juga kemauan saya, larangan mudik ini kehendak para ahli, mereka yang memiliki keahlian, kompetensi di bidang kedokteran, medis dan kesehatan lingkungan dan masyarakat, Jadi kita wajib mematuhinya saja demi kemaslahatan kita bersama,” kata Judas.
Walikota juga mengatakan jika pemerintah kota Palopo selalu memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Sehingga setiap kebijakan selalu demi kepentingan rakyat banyak. Termasuk soal larangan mudik tadi.
“Saya contohkan, jika pemerintah sayang sama rakyatnya, maka dia akan selalu memikirkan bagaimana kesejahteraan petani meningkat. Misalnya, setiap tahun panen padi hanya dapat 5 ton, tetapi karena pemerintah sayang sama rakyatnya, maka pemerintah cari cara dan berupaya agar bisa naik menjadi 8 ton produksi padi, begitu juga Pemkot Palopo, selalu menghadirkan program yang bermanfaat bagi rakyat banyak,” pungkas Judas Amir.
(iys)