Malili – Untuk memastikan tidak adanya penularan virus Corona (Covid-19) didalam tubuh. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Luwu Timur, Masdin manfaatkan alat Pendeteksi GeNose.
GeNose merupakan alat pendeteksi virus corona buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang baru-baru ini resmi mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Sementara di Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur merupakan yang pertama menggunakan alat tes GeNose tersebut berdasarkan pengakuan Bupati Luwu Timur, H. Budiman saat membuka acara pemeriksaan alat baru pendeteksi virus corona tersebut.
Masdin sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 usai menjalani tes, merasa takjub dengan alat tersebut karena sangat simpel digunakan dan hasilnya cepat diketahui.
“Bagus ini karena cara melakukannya pun sangat mudah, kita hanya meniup sebuah alat semacam tabung hingga berbentuk balon lalu setelah itu dikunci agar angin tidak keluar, karena hembusan napas tersebut nantinya yang akan diperiksa sangat simpel,” kata Masdin, usai mengikuti tes covid-19 menggunakan GeNose, di Kantor Bupati Luwu Timur, Selasa (18/05/2021).
Ia pun berharap, dengan adanya alat pendeteksi baru ini, Kabupaten Luwu Timur bisa segera terbebas dari pandemi virus corona. Namun terlepas dari itu, Masdin juga kembali mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 di manapun berada.
Cara kerja GeNose ialah mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). Dimana VOC terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.
Selanjutnya, sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil. Dalam waktu beberapa menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.
(Rah)