PALOPO–Ketua DPD Partai Nasdem Palopo, Abdul Rauf Rahim, menilai wacana tentang rencana pasangan Rusdi Masse-Dany Pomanto (RMS-DP Tungguma) maju pada perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang, adalah hal yang telah diperhitungkan secara matang.
Menurutnya, kedua tokoh tersebut, juga telah sangat dikenal dikalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Terlebih lagi katanya, keduanya memiliki prestasi ketika menjabat sebagai kepala daerah.
Seperti diketahui, Rusdi Masse merupakan mantan Bupati Sidrap dua periode. Sementara Dany Pomanto saat ini, masih menjabat sebagai Walikota Makassar untuk periode kedua.
“Bapak Rusdi Masse dikenal dengan bapak pengentas kemiskinan ketika menjabat Bupati Sidrap dan berhasil menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidrap yang lebih baik,” kata Abdul Rauf kepada Koran Seruya, Rabu (2/5/2021).
“Dani Pomanto dikenal dengan Anak Lorongnya Makassar yang telah membuktikan program2 inovatif dan membawa kota Makassar menjadi salah satu kota terdepan di Indonesia. Kedua tokoh ini saling melengkapi,” tambahnya.
Abdul Rauf juga menilai, jika RMS akronim nama Rusdi Masse, memiliki kans besar untuk menang disejumlah daerah. Lantaran saat ini kata Rauf, komunitas RMS telah terbentuk di setiap daerah.
“RMS punya kans yang besar disetiap daerah dengan beberapa komunitas yang telah dibentuk, dan kebaradaan kader Nasdem yang siap All out memenangkan beliau,” jelasnya.
Sementara Dany Pomanto katanya, memiliki basis massa yang militan di Kota Makassar yang memiliki penduduk sangat besar. “RMS-DP adalah pasangan yang tepat, kami akan selalu siap dan loyal berjuang terhadap apa yang menjadi usungan dan keputusan partai Nasdem,” pungkasnya.
Saat ini, branding foto keduanya telah ramai beredar di media sosial. Dalam sebuah unggahan terlihat foto sebuah mobil toyota alphard berwarna hitam, lengkap dengan branding, yang menampilakan tiga tokoh yakni, Ketua DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse dan Dany Pomanto.
Tidak hanya itu, foto yang diunggah ke media sosial itu juga terdapat tulisan “Tungguma” dengan logo partai Nasdem disebelah kiri, serta tambahan kata Danny Pomanto anak lorongnya Makassar.
Seperti diketahui, sebelum menjadi calon Walikota pada periode keduanya. Dany Pomanto menggunakan tagline “Tungguma” yang kemudian berubah menjadi “Adama” ketika deklarasi dan berpasangan dengan Fatmawati Rusdi.
Ketua DPW Nasdem Sulsel sendiri, dalam beberapa kesempatan memberikan sinyal, dengan mengatakan jika saat ini Dany Pomanto merupakan kader Partai Nasdem.
Dari informasi yang dihimpun, Walikota Makassar dua periode itu juga telah aktif melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah di Sulawesi Selatan.
Menanggapi isu tersebut, Dany Pomanto mengatakan jika hingga saat ini dirinya masih fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai Walikota Makassar.
“Tergantung sikap partai saya (NasDem), saya masih fokus dulu urus kota Makassar,” kata DP akronim nama Dany Pomanto, saat diwawancara awak media, Minggu 23 Mei lalu.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Bumi Turatea, Jeneponto untuk menghadiri undangan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Jeneponto dalam sebuah pertandingan persahabatan, DP menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar.
Ia pun berkilah jika itu hanya kunjungan silaturahmi biasa, bukan kunjungan politik. “Kunjungan saya di Jenepoonto tidak berkaitan dengan politik, jadi tidak ada kaitannya dengan politik, kami ini hanya silaturahmi biasa saja. Kebetulan sahabat saya banyak di Turatea, dan hanya sekedar menghadiri undangan teman-teman AFK,” kata Danny, Sabtu (23/5).
Sekretaris Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif kepada wartawan mengaku partainya akan mulai bergerak dan bekerja mempersiapkan Danny Pomanto menuju lapangan pertarungan di Pilgub Sulsel 2024 pasca Lebaran 2021.
Sementara itu pengamat politik alumni Fisipol Unhas, Arif Wicaksono, membaca keinginan Ketua DPW Nasdem Sulsel menyiapkan Danny Pomanto untuk berkontestasi di Pilgub Sulsel, tak lain karena RMS dan istrinya bersama rakyat Makassar dan Sulsel menulis sejarah baru di daerah ini, bahwa daerah ini pernah memiliki Walikota perempuan.
Arif yang Dekan Fisip Universitas Bosowa (Unibos) itu, menilai keinginan RMS mendorong Dany Pomanto itu, untuk memberi peluang ke istrinya menjadi Walikota Makassar dengan dukungan penuh dari Danny Pomanto, karena Danny Pomanto diberi pintu dan kendaraan oleh RMS untuk maju di Pilgub Sulsel.
“Saya kira itu salah satu rencana RMS yang dapat saya baca. RMS bersama istri ingin mengajak rakyat Makassar dan Sulsel membuat sejarah baru di Sulsel. Dimana pertamakali dalam sejarah kota Makassar dipimpin oleh seorang wanita. Tapi RMS itu tipikal politisi yang banyak rencana, sehingga mungkin saja ada rencana lain RMS. Karena itu, masih akan banyak hal yang akan terjadi, sehingga kita tunggu saja perkembangannya. Apalagi hubungan RMS dengan Danny Pomanto selama ini, diketahui publik ada pasang surutnya,” jelas Arif Wicaksono mengutip Tribun Timur.
Danny Pomanto dikenal sebagai seorang arsitek dan mantan dosen jurusan arsitektur di Universitas Hasanuddin. Ia akhirnya terpilih sebagai Walikota Makassar pada periode 2014-2019. Kini ia kembali menjabat pada periode 2021-2026. (*/Sya)
