PALOPO–Jelang akhir tahun 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menggulirkan berbagai bantuan dan insentif kepada masyarakat. Bantuan tersebut menyasar berbagai elemen masyarakat dan kelompok usaha di 9 kecamatan, yang bersumber dari APBD Kota Palopo tahun 2019.
Seperti Senin (23/12/2019), Walikota Palopo HM Judas Amir menyerahkan bantuan kepada puluhan pelaku usaha kecil di Kantor Baznas Kota Palopo. Bantuan ini disalurkan berupa zakat sebagai bantuan modal usaha kepada pelaku usaha kecil.
Bantuan tersebut adalah zakat, infaq dan sedekah warga Kota Palopo yang dikelola Baznas Kota Palopo.
Sebelumnya juga Judas Amir menyalurkan berbagai bantuan dan insentif. Di antaranya yang menerima bantuan dan insentif, yakni imam masjid, guru mengaji, guru sekolah minggu, pinandita, pesraman, tenaga medi UKS, termasuk petugas Syara’.
Bantuan juga disalurkan kepada kelompok nelayan di daerah pesisir Palopo, termasuk kelompok usaha lainnya seperti pengola gula aren, kelompok pembuat kue, tukang cukur atau pangkas rambut, rumah jahit, industri rumahtangga, percetakan, dan usaha perbengkelan.
Khusus kepada para pelaku keagamaan, insentif disalurkan untuk Triwulan IV tahun 2019. Termasuk, dalam waktu dekat ini, Ketua RT/RW dan LPMK juga akan menerima insentif triwulan IV 2019 sebelum tahun 2019 berakhir.
“Bantuan bagi masyarakat ini, terutama pelaku usaha diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin mengembangkan usaha, dan dapat meningkatan perekonomian bagi penerima manfaat,” ujar Judas Amir.
Judas Amir juga berharap, para penerima manfaat jangan melihat nilai bantuan yang diberikan, namun melihat penyaluran bantuan tersebut sebagai upaya
besar dari keinginan pemerintah untuk melihat usaha masyarakat bisa berkembang dan meningkat.
Sementara itu, saat menyalurkan insentif kepada para pelaku keagamaan di Kota Palopo, Jumat (20/12/2019) lalu, Judas Amir mengajak masyarakat Kota Palopo untuk senantiasa menjaga kerukunan dan toleransi antarpemeluk agama di Kota Palopo.
Menurut Judas Amir, hubungan toleransi yang terwujud harus terjaga, jangan sampai ternoda sehingga bisa merusak keamanan dan kedamaian yang sudah tercipta di kota bermotto ‘Idaman’ ini.
BANTUAN UKM
Sementara itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Palopo menyalurkan bantuan kepada masyarakat, Jumat (20/12/2019) lalu. Ada 18 kelompok usaha yang mendapatkan bantuan bersumber dari APBD Palopo 2019 senilai Rp125 juta.
Salah satunya, Aswar. Pria yang jago pangkas rambut ini mengaku bahagia mendapatkan bantuan, sehingga dirinya bisa mengembangkan usahanya. “Selama ini, saya
melayani panggilan cukur ke rumah, namun saya terkendala alat cukur. Alhamdulillah, berkat bantuan ini, saya bisa melayani pelanggan saya ke rumah,” kata Aswar.
Aswar termasuk salah satu tukang cukur yang sangat dikenal di Palopo. Sejumlah kepala pejabat sudah seringkali dicukurnya, termasuk Walikota Palopo, HM Judas Amir, Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, dan lain-lain.
“Banyak langganan saya maunya cukur di rumah, tetapi selama ini saya terkendala alat. Terima Kasih Pak Wali sudah membantu saya,” ujar Aswar, usai menerima bantuan alat cukur yang diserahkan langsung Walikota Palopo, HM Judas Amir.
Walikota Palopo, HM Judas Amir, memuji Aswar sebagai salah satu pemuda ‘pore’ (hebat, Red) dan kreatif di Palopo. “Dia (Aswar) punya keahlian, bisa cukur. Semoga bantuan ini bermanfaat,” ujar Judas Amir.
Secara umum, Judas Amir berharap kelompok usaha yang menerima bantuan agar bantuan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. “Saya juga harapkan agar bantuan yang turun ini dapat lebih mengembangkan usaha, dan dapat meningkatan perekonomian bagi penerima manfaat,” harapnya.
Judas Amir juga berharap para penerima manfaat jangan melihat nilai bantuan yang diberikan, namun melihat upaya ini sebagai bagian dari keinginan pemerintah untuk melihat usaha para bantuan dapat meningkat.
Selain bantuan kepada para pengusaha, Walikota juga mengharapkan kepada para pengusaha kecil agar memanfaatkan bantuan dana dari perbankan. “Itu berupa bantuan tanpa agunan untuk lebih meningkatkan usaha agar lebih baik lagi,” katanya.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Kota Palopo, Munasirah dalam laporannya menyampaikan, bahwa ada 18 kelompok usaha yang menerima bantuan bersumber dari ABBD kota Palopo tahun 2019 senilai Rp125 juta.
Bantuan berupa peralatan tersebut menyasar kepada kelompok UMKN, kata dia, di antaranya kelompok gula aren, kelompok pembuat kue, tukang cukur atau pangkas rambut, rumah jahit, industri rumahtangga, percetakan dan usaha perbengkelan.
Menurut Munasirah, pemberian bantuan kepada kelompok usaha kali ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan usaha dan ekonomi dari para UMKM dalam wilayah Kota Palopo. “Sesuai arahan Wali Kota Palopo, Dinas Koperasi akan terus berupaya mengevaluasi perkembangan usaha para penerima manfaat,” ungkapnya, melalui rilis Humas Pemkot Palopo. (tari)