Palopo Telah Miliki Alat Deteksi Gempa dan Tsunami Real Time, Diaktifkan Langsung Deteksi Gempa 3,1 SR di Mataram

636
Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen berfoto bersama tim BMKG Pusat usai WRS Newgen 2020 diaktifkan di Kantor BPBD Palopo, Jumat (19/6/2020)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Mulai Jumat (19/6/2020), BMKG Pusat mengaktifkan Warning Receiver System (WRS), suatu alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

WRS Newgen dipasang dan diaktifkan di Kantor BPBD Kota Palopo ini, merupakan generasi terbaru WRS dengan nama WRS New Generation (WRS NewGen) yang mampu melakukan penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami lebih cepat karena bersifat “real time” otomatis dari BMKG.

ADVERTISEMENT

Dengan alat WRS NewGen, penyebarluasan informasi akan memakan waktu kurang dari satu menit setelah gempa bumi berlangsung, sehingga dapat membantu pengelola kawasan dan stakeholder memberikan respon yang lebih cepat dalam melakukan evakuasi dan langkah-langkah penanganan bencana lainnya.

“Patut kita syukuri, karena WRS NewGen 2020 sudah terpasang dan diaktifkan di Kantor BPBD Palopo, sehingga jika terjadi gempa bumi akan lebih cepat diketahui secara real time, termasuk potensi terjadinya tsunami,” kata Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen kepada KORAN SERUYA, Jumat (19/6/2020).

ADVERTISEMENT

Menurut Anthonius Dengen, begitu WRS NewGen tahun 2020 diaktifkan di Kantor BPBD Kota Palopo, alat ini langsung mendeteksi gempa bumi yang terjadi di Mataram, 3,1 SR. “Alat ini mendeteksi gempa di seluruh wilayah Indonesia secara cepat dan akurat,” katanya.

Di Luwu Raya, kata Anthonius Dengen, alat yang sama dipasang juga di Kabupaten Luwu Timur. “Dua daerah di Luwu Raya mendapatkan alat ini, yakni Kota Palopo dan Luwu Timur. Ini tidak lepas dari peran Bapak Walikota Palopo, HM Judas Amir mengusulkan ke BMKG Pusat agar alat WRS NewGen ditempatkan di Palopo,” katanya.

WRS Newgen 2020 dipasang di Kota Palopo, sebagai salah satu bentuk sinergi BMKG dengan daerah dalam membangun sistem kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami berteknologi canggih dan terbarukan. “Tidak hanya melakukan pemasangan dan aktifasi alat, BMKG juga telah melakukan pelatihan tata cara operasional alat ini bagi staf BPBD Kota Palopo,” kata Anthonius Dengen.

Pelaksanakan kegiatan pemasangan alat penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami ini, merupakan salah satu implementasi dari tugas dan kewajiban BMKG dalam menyediakan informasi gempa dan peringatan dini tsunami yang tertuang dalam UU No. 31 Tahun 2009, dan Perpres No. 93 Tahun 2019.

Sehingga penggunaan WRS NewGen di Kota Palopo diharapkan dapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dari BMKG Pusat Jakarta ke BPBD Kota Palopo untuk diteruskan ke masyarakat, baik melalui media dan pihak terkait lainnya. (jun)

ADVERTISEMENT