PALOPO – Pasca pemasangan alat perekam transaksi atau yang disebut Mobile Payment Online Sistem (MPOS) serta Transaction Monitoring Device (TMD), pada Juli 2019 lalu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Palopo semakin meningkat.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Palopo,Drs Abd Waris M.Si melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Penagihan Bapenda Palopo, Asran Muhajir SE, saat disambangi Rabu (30/10) di ruang kerjanya.
“Setelah kita memasang MPOS atau Mobile Payment Online Sistem (MPOS) serta Transaction Monitoring Device (TMD), ada kenaikan signifikan pada penerimaan sektor hiburan, makanan dan hotel, perbedaanyaa bisa dilihat dari grafik bulan Juli, hingga September dan Oktober yang sementara berjalan,” ujar Kepala Bapenda Palopo.
Bapenda Palopo kini semakin concern untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan terus memperbanyak alat MPOS dan juga TMD. Targetnya, 18 unit selesai bulan Oktober ini.
“Kita punya 18 unit TMD lagi yang akan dipasang pada Oktober ini, tadi kami baru saja pasang 3 unit, targetnya semua bisa terpasang Oktober hingga awal November ini,” terang dia.
Dari pemasangan alat ini, PAD Palopo pun meningkat 59,26% dibandingkan penerimaan bulan sebelumnya (Agustus) yang hanya meraup Rp191.352.256 dan menjadi Rp322.895.257 pada akhir September 2019.
Sedangkan secara akumulatif, per 28 Oktober 2019, PAD Palopo Rp3.099.009.720 (tiga miliar sembilan puluh Sembilan juta rupiah), dimana pajak hotel, restoran dan hiburan menjadi penyumbang PAD cukup besar, dengan kontribusi sekitar 26,83% atau sebesar Rp 831.437.686,-. (Iys)