PALOPO–Sebanyak 24 tenaga medis, termasuk sopir mobil ambulance dari PSC 119 JA Palopo, yang sempat merawat pasien ’01’ positif corona di Palopo, Hy, dinyatakan bebas dari virus corona atau covid-19. Paramedis ini telah diijinkan pulang ke rumahnya setelah menjalani karantina selama 14 hari di salah satu hotel di Kota Palopo.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan rapid test sebanyak 2 kali selama masa karantina, hasilnya nonreaktif. Ini artinya, paramedis ini bebas atau tidak tertular virus corona dari pasien yang dirawatnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Taufik, diamini Juru Bicara Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kota Palopo, dr Ishak Iskandar, Jumat (15/5/2020).
Dikatakan, paramedis yang sempat dikarantina 14 hari setelah merawat pasien ’01’, berasal dari dua rumah sakit, yakni RS Bintang Laut Palopo, dan RSUD Palopo.
Sesuai protap penanganan covid-19 dari WHO, dengan hasil rapid test nonreaktif 2 kali, jelas Taufik, paramedis ini tidak menjalani uji FCR swab. “Kita patut bersyukur, karena setelah masa karantina, paramedis ini dinyatakan sehat. Dengan demikian, klaster pasien ’01’ HY di Palopo dinyatakan berakhir,” kata Taufik.
Tersisa 2 klaster yang diwaspadai pihaknya di Kota Palopo, yakni Klaster Kapurung, dimana 1 warga Palopo, yakni Bj, apoteker Puskesmas Sendana yang positif sebagai pasien ’02’ covid-19, dan Klaster Temboro, dimana Ug, warga Palopo sebagai pasien ’03’ yang positif.
Khusus Bj, pasien 02, jelas Taufik, kondisi kesehatannya semakin baik dalam perawatan di Makassar. “Infonya, Bj baik-baik saja di Makassar karena memang dia masuk kategori orang tanpa gejala. Cuma swabnya positif,” kata Taufik. (iys)