Luwu Utara–Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi mulai akhir Januari sampai awal Februari 2021 mendatang di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.
Di mana saat ini, 94% wilayah Indonesia dari 342 zona musim, telah memasuki musim penghujan, yang puncaknya diprediksi terjadi pada 27 Januari – 2 Februari 2021 mendatang. Hal ini dijelaskan dalam rilis info BMKG oleh Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, Rabu (27/1/2021), kemarin.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka BMKG memprakirakan, dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di beberapa wilayah.
Bahkan BMKG memprediksi, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, selama dua hari ke depan, mulai 28 – 29 Januari 2021, beberapa wilayah diberi status SIAGA, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
Untuk itu, berdasarkan analisis BMKG, masyarakat Indonesia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan. Gunawan mengatakan, analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
“Kondisi ini diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia,” kata Gunawan dalam rilis BMKG.
Selain itu, kata dia, munculnya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara mendorong terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia. Nah, melihat analisis BMKG ini, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melalui akun fanpage facebook resminya, kembali mengingatkan masyarakat Luwu Utara untuk senantiasa tetap meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrim sepekan ke depan.
“Kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan, mulai 27 Januari – 2 Februari 2021,” tulis Indah.
Dia juga mengimbau masyarakat Lutra tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem, karena BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas tinggi, disertai kilat/petir dan angin kencang, juga berpotensi terjadi yang bisa mengakibatkan dampak banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
(infobmkg/LH)