Anggota DPRD Kecewa, Jawaban Bupati Luwu Dinilai Terlalu Umum dan Tidak Fokus

1043
ADVERTISEMENT

Belopa — Jawaban Bupati Luwu, Basmin Mattayang terhadap pandangan umum dari tiap-tiap fraksi DPRD, dinilai gelondongan dan tidak jelas oleh beberapa Anggota DPRD Luwu,” Kamis (21/11/2019).

Dalam naskah jawaban Bupati Luwu yang dibacakan oleh Palanggi Andi Kaddiraja, atas pandangan fraksi-fraksi dari Anggota DPRD Luwu terhadap RAPBD 2020, menyampaikan sediktinya 17 jawaban secara umum, bukan jawaban untuk tiap-tiap fraksi.

ADVERTISEMENT

Ketua Komisi I, Nur Alam Ta’gan mengatakan ada 17 jawaban dari Bupati Luwu yang dibacakan oleh Asisten II saya anggap tidak menjawab pandangan umum atas fraksi-fraksi DPRD Luwu.

“Naskah jawaban Bupati Luwu, yang dibacakan oleh Asisten II, saya dan beberapa anggota DPRD yang lainnya, itu bukan jawaban. Kami minta jawaban per fraksi bukan jawaban secara umum,” katanya saat ditemui di fraksi Nasdem DPRD Luwu, (21/11/2019).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Nur Alam meminta kepada Pemda Luwu untuk memperbaik jawaban tersebut, dan sebelum pembahasan besok harus ada jawaban secara tertulis, yang disampaikan langsung oleh Bupati Luwu,” kata Legislator dari fraksi Nasdem ini.

Nur Alam menganggap Pemda seolah-olah tidak menunjukkan keseriusannya dalam pembahasan RAPBD tahun anggaran 2020.

” Dari 3 kali Rapat Paripurna yang terkait pembahasan RAPBD 2020, Bupati Luwu baru satu kali menghadiri rapat paripurna, yaitu pada paripurna pembacaan terhadap pandangan fraksi-fraksi DPRD. Itu pun hanya mengikuti setengah pembahasan, kemudian meninggalkan forum,” terang Nur Alam.

Sementara itu, Wahyu Napeng Legislator dua priode dari fraksi PAN, langsung walkout dari ruang sidang paripurna DPRD Luwu, begitu mengetahui jawaban Bupati Luwu hanya diwakili oleh Asisten II.

” Iya…saya langsung walk out dan meninggalkan forum begitu mengetahui ternyata jawaban Bupati Luwu atas pandangan umum fraksi-fraksi teman-teman anggota DPRD disampaikan oleh Asisten II, bukan Basmin Mattayang selaku pemerintah tertinggi di Kabupaten Luwu,” katanya saat dihubungi melalui WhatsApp.

“Kita ingin keseriusan Pemda dalam paripurna pembahasan RAPBD 2020, karena menyangkut kesejahteraan masyarakat Luwu,” tutur Wahyu Napeng.(fit)

ADVERTISEMENT