KORANSERUYA.COM–Hasbullah alias Asbul, 25 tahun, akan menjalani proses hukum yang panjang. Ancaman penjara 15 tahun kini menantinya. Dia berurusan hukum setelah tega menghabisi nyawa Daeng Losi, 60 tahun, secara sadis.
Kasus pembunuhan Daeng Losi yang sempat menggemparkan warga Kota Palopo ini, terjadi di rumah korban di kompleks Perumahan Graha Jannah Songka, Kecamatan Wara Selatan. Hampir sepekan melarikan diri dan bersembunyi di Sidrap, Asbul akhirnya tertangkap.
1. Dibunuh Memakai Batu Cobek dan Ditikam
Asbul menggunakan batu cobek pertama kali memukul kepala Daeng Losi sebanyak empat kali hingga wanita berusia 60 tahun itu terkapar. Setelah itu, Asbul didepan polisi mengaku menikam tubuh korban sebanyak tujuh kali memakai badik hingga korban tewas bersimbah darah di rumah.
2. Kabur ke Sidrap
Asbul mengaku panik setelah mengetahui Daeng Losi meninggal dunia. Dia memilih melarikan diri ke rumah kerabatnya, di Sidrap. Namun pelarian pelaku terlacak polisi hingga tertangkap oleh tim Satreskrim Polres Palopo pada Selasa (17/8/2021) siang lalu.
3. Ditagih Utang Rp2 Juta
Pembunuhan sadis ini diakui Asbul berawal saat dia berkunjung ke rumah korban. Pelaku mengaku memiliki utang sebesar Rp2 juta ke korban, yang diakuinya korban selama ini bekerja sebagai rentenir. Korban menelpon pelaku untuk datang ke rumahnya membayar utangnya.
Pelaku kemudian menuju rumah korban untuk membayar utangnya. Korban meminta pelaku membayar utangnya Rp1 juta, namun pelaku tidak mempunyai uang sebesar itu. Dia hanya memiliki uang Rp250 ribu. Tiba-tiba keduanya terlibat cek-cok, adu mulut. Nah, saat itulah pelaku mengaku kalap hingga nekat membunuh Daeng Losi.
4. Hanya Sendiri Membunuh
Sempat tersiar bahwa pelaku pembunuhan Daeng Losi sebanyak 2 orang. Namun didepan polisi, Asbul mengaku hanya sendiri melakukan perbuatan keji itu. “Saya hanya sendiri melakukannya. Saya emosi karena saat korban menagih utangku, dia bilang ‘apakah maumu kau’,” aku Asbul didepan penyidik Satreskrim Polres Palopo, Kamis (18/8/2021).
5.Tak Ada Niat Membunuh
Asbul juga mengaku didepan polisi, bahwa dirinya tidak ada niat membunuh korban. Dia mengaku gelap mata dan emosi karena korban berkata kasar kepadanya saat utangnya ditagih. Adapun badik yang dipakai menusuk tubuh korban sebanyak 7 kali, pelaku mengaku memang sering membawa badik jika bepergian.
6. Sempat Minta Tolong
Saat memukul kepala Daeng Losi dengan batu ulekan sebanyak 4 kali, Asbul mengaku sempat panik lantaran korban berteriak minta tolong. Dia mengaku melihat ada tetangga korban keluar dari rumahnya setelah mendengar teriakan korban, sehingga dia menikam tubuh korban sebanyak tujuh tusukan hingga tewas.
7. Sempat Isap Rokok Usai Membunuh
Setelah Daeng Losi terbunuh, dalam keadaan panik dan takut, Asbul mengaku masih sempat mengisap sebatang rokok di rumah korban. Didepannya tubuh korban bersimbah darah.
8. Resedivis Kasus Curanmor
Pelaku Asbul ternyata bukan baru kali ini terlibat kasus kejahatan. Rupanya dia memiliki catatan kepolisian di Polres Palopo, terlibat beberapa kasus pencurian sepeda motor.
“Dari catatan kepolisian, pelaku ini residivis curanmor yang memiliki beberapa laporan di kepolisian,” kata Kasatreskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris.
Diberitakan media ini sebelumnya, seorang wanita berusia 60 tahun bernama Daeng Losi, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, di Perumahan Graha Jannah Songka Palopo, 11 Agustus lalu. Wanita yang dikenal sebagai rentenir ini diduga menemui ajalnya secara tragis karena dibunuh dalam rumahnya. (liq)