Sorowako – PT Vale melanjutkan pengiriman bantuan untuk evakuasi dan rehabilitasi korban pasca gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Selama sepekan terakhir (29 September – 5 Oktober), PT Vale telah mengirimkan 65 personel yang terdiri dari petugas search and rescue dari Divisi Fire & Emergency Services, kru medis, petugas keamanan, tim geoteknik, sipil dan konstruksi, operator alat berat, flight officer, hingga juru masak untuk mendukung kelancaran operasi ini.
Sedangkan bantuan material untuk korban terdiri dari logistik (bahan makanan, kebutuhan perlindungan/shelter hingga tangki air), obat-obatan hingga alat berat yang dikirim dalam 3 tahap melalui jalan darat maupun udara.
Untuk membantu pencarian korban di reruntuhan, PT Vale mengirimkan alat berat (3/10/2018) berupa 1 unit dozer, 1 unit excavator dan 2 unit lighting plant termasuk kru operator dan teknisinya.
Jumat (5/10/18), alat berat tersebut telah sampai di Kota Palu dan langsung diturunkan di Posko untuk selanjutnya diterjunkan ke medan operasi.
Selama sepekan, Tim Tanggap Darurat PT Vale telah berkontribusi menemukan korban selamat dan 16 jenazah yang tertimbun di reruntuhan yang berada di Hotel Roa-roa, Hotel Mercure, Perumahan Balaroa, Permukiman RA. Kartini dan permukiman Jalan Kangkung, Palu.
Di lokasi bencana Tim Tanggap Darurat PT Vale berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Kementerian ESDM, KOREM Palu, BASARNAS dan Tim Search and Rescue dari Konsorsium Perusahaan Tambang Nasional seperti Antam dan Berau Coal.
Operasi Tim Tanggap Darurat difokuskan di titik-titik terparah di Kota Palu dan Kabupaten Donggala (34 kilometer dari Palu).
Operasi yang dilakukan berupa pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan, bantuan medis mobile, bantuan pemulihan fungsi-fungsi layanan rumah sakit dan puskesmas, distribusi logistik dan obat-obatan melalui satu pintu yakni KOREM Palu, serta melakukan pembuatan dapur umum untuk para relawan dan pengungsi.
Tim Vale juga melakukan pengecekan (re-assessment) aspek safety atas sarana publik seperti jalan, jembatan dan bangunan oleh Tim Geoteknik, Sipil dan Konstruksi.
Di antaranya pengecekan jembatan Talewai untuk dilewati truk pengangkut alat berat, pengecekan Puskesmas Singgani untuk memastikan struktur bangunan utama, koridor dan poli berada dalam keadaan baik dan dapat digunakan kembali.
Untuk menjangkau ketersediaan bantuan medis bagi para korban, Tim Vale berinisiatif melakukan mobile medical aid dengan menggunakan unit medisnya dan menjangkau wilayah-wilayah permukiman yang belum tersentuh bantuan medis dengan maksimal seperti di Perumnas Balaroa hingga ke Kabupaten Donggala.
Selama sepekan diperkirakan telah memberikan bantuan medis kepada 1.100 korban.
Pada hari ketiga pasca bencana (2/10), jajaran direksi PT Vale yang diwakili Presiden Direktur & CEO PT Vale Nico Kanter bersama Wakil Presiden Direktur Bernardus Irmanto juga sempat mengunjungi Palu dan menemui Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola untuk mengetahui kondisi pasca gempa sekaligus menyalurkan bantuan.
Pada kesempatan tersebut Nico Kanter juga mengunjungi RSUD Undata dan membantu mendistribusikan obat-obatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin serta membawa rombongan dokter IDI Makassar untuk membantu operasional rumah sakit tersebut.
“Dukungan atas kebutuhan recovery korban gempa dan tsunami masih sangat diperlukan dan berkelanjutan. Kami akan terus memantau lokasi dan menjadikan operasi ini sebagai salah satu agenda Perusahaan,” ujar Presiden Direktur & CEO PT Vale Nico Kanter. (rls)