PALOPO–Usianya memang masih muda, tetapi wanita ini punya kepedulian sosial yang tinggi. Namanya lengkapnya Putriana Hamda Dakka. Ia kerap disapa Putri Dakka. Pebisnis muda ini empatinya terhadap sesama tak usah diragukan lagi. Melihat dampak pandemi Covid-19 di negeri ini terutama di tanah kelahirannya, di kota Palopo membuat ia prihatin.
Putri Dakka langsung turun tangan bersama suaminya, Hendra Nganro untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang sangat merasakan adanya wabah Covid-19. Terutama warga di sekitar kantor PT DOET, perusahaan miliknya, di Jalan Opu Tosappaile, Kelurahan Lagaligo, Kota Palopo.
Kata Putri Dakka, masyarakat tidak hanya butuh imbauan-imbauan, tapi juga butuh uluran tangan. Untuk itu, ia menyambangi belasan tukang becak di kota Palopo, Minggu (19/4/2020).
”Masyarakat tidak hanya butuh imbauan, tapi juga butuh perhatian dan uluran tangan. Kurangnya kepedulian hingga wabah Covid-19 berkepanjangan ini bisa mengakibatkan tingkat kriminalitas semakin tinggi, ini yang harus kita pikirkan bersama,” kata Putri Dakka di sela-sela kegiatan.
Ia memberikan bantuan berupa uang tunai Rp100 ribu ke setiap orang di pinggir jalan denagn sasaran para tukang becak dan pekerja-pekerja kasar di jalanan.
Putri Dakka menyediakan dana sebesar Rp10 juta ketika melakukan aksi sosial ke jalan raya itu bersama kerabat terdekatnya.
Bahkan, Putri juga berniat untuk terus memberikan bantuan selama wabah ini masih melanda negeri.
Menurutnya, hal itu ia lakukan karena prihatin melihat nasib Pebecak dan pedagang-pedagang kecil yang tak mendapatkan penghasilan selama wabah ini meluas di semua provinsi di Indonesia tercinta.
“Saya merasa prihatin, di Palopo teriak betul orang dek, sehingga timbul keinginan saya untuk berbagi. Sebagian harta saya harus saya berikan kepada mereka. Saya kasihan kepada mereka susah-susah mengayuh becak mencari nafkah untuk keluarganya, tapi mereka enggak dapat apa-apa selama Covid-19 ini,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Putri Dakka juga mengajak rekan-rekannya sesama pengusaha dan orang yang mampu untuk sedikit menyisihkan rezekinya dan membantu sesama di sekitar yang membutuhkan. “Saya mohon teman-teman pengusaha yang mampu, tolong bantulah mereka bantulah pemerintah supaya tidak terjadi apa-apa kepada mereka” ujarnya penuh keprihatinan.
Menurut founder Black Garlic Super itu, bantuan walaupun kecil, tetap bisa meringankan. Apalagi, menurutnya, kalau itu dilakukan dengan kebersamaan.
“Walaupun jumlahnya kecil, tapi mudah-mudahan bisa membuat keringanan bagi mereka dan merasa punya harapan. Bukannya saya mengajari mereka, demi Allah saya hanya ingin ayo barengan kita, kita songsong ini warga negara kita, ini rakyat kita, jangan sampai mereka mati (lapar) hanya karena wabah ini,” katanya penuh harap, melansir BeritaSulsel.com.
Diberitakan sebelumnya, Jumat (17/04/2020) sore, pendiri serta Komisaris Utama PT. Sehat Herbal Syariah ini membagikan 500 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di Palopo.
Paket sembako terdiri dari 500 karung beras satuan lima kilo, serta 500 rak telur, ratusan dus mie dan minyak goreng serta 2000 masker. (*/iys)