PALOPO–Jenazah Suherman Pammineri alias Camant dimakamkan di kampung halamannya, di Kamanre, Kabupaten Luwu, Minggu (4/7/2021). Ratusan pelayat menghadiri pemakaman Camant yang ditemukan meninggal dunia di kamarnya, di Jalan KH Ahmad Razak, Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulsel, Sabtu (3/7/21) malam lalu, sekitar pukul 18.30 WITA.
Ucapan belasungkawa atas meninggalnya Super, begitu juga Almarhum Suherman Pamineri akrab disapa, disampaikan para kerabat dan sahabatnya. Salah satunya, Ketua DPC Partai Hanura Kota Palopo, Pratiwi Lanteng Bustami.
“Turut berbelasungkawa atas berpulangnya Kakanda Suherman Pammineri,” kata Pratiwi.
Lamianto alias Mas Anto, teman Almarhum yang selama 4 bulan terakhir tinggal bersama di rumah milik Akhmad Syarifuddin Daud di Jalan KH Ahmad Razak, mengaku terakhir melihat Almarhum pada Hari Kamis, 1 Juli lalu. Saat itu, Camant baru pulang olahraga di Lapangan Gaspa.
“Saya melihat Almarhum seperti kelelahan. Setiap sore, Almarhum rajin olahraga (main bola) di Lapangan Gaspa. Pagi juga olahraga lari pagi. Tapi Kamis sore itu, saya melihat Almarhum seperti sangat kelelahan,” cerita Mas Anto kepada KORAN SERUYA.
Meski seperti orang kelelahan, selama tinggal serumah dengan Almarhum, Mas Anto mengakui jika Almarhum tidak pernah mengeluh sakit.
Mas Anto yang mengaku dekat dengan Camant setelah tinggal serumah, sering dinasehati agar tidak meninggalkan salat lima waktu. “Almarhum orangnya sangat taat beribadah. Almarhum tidak pernah meninggalkan salat dan selalu berjemaah, termasuk salah subuh. Sudah hampir dua tahun hijrah dan selalu mengajak sahabat dan kerabatnya agar tidak lalai salat,” kata Mas Anto.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar dikonfirmasi Koranseruya.com, menyatakan, Almarhum diperkirakan sudah meninggal sejak dua hari sehingga mayatnya mulai membusuk. “Sejauh ini, dugaan sementara Almarhum meninggal dunia karena sakit jantung. Tidak ada tanda kekerasan dari tubuh korban. Dugaan sementara meninggal karena penyakit jantung,” kata AKP Andi Aris.
Tak hanya itu, di lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya kejanggalan. Bahkan, Almarhum ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertelungkup tidak mengenakan pakaian dalam kamarnya, dimana kamar dalam kondisi terkunci. Saat ditemukan, pintu kamar didobrak karena dari dalam kamar menyebar aroma tak sedap.
Namun untuk memastikan penyebab meninggalnya pengurus Askot PSSI Kota Palopo itu, AKP Andi Aris mengatakan, pihaknya menunggu hasil visum dokter.
“Untuk lebih jelasnya kita tunggu hasil pemeriksaan medis,” katanya.
Diberitakan Koranseruya.com sebelumnya, Suherman Pammineri ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mayat mulai membusuk, didalam kamarnya, di rumah yang ditempatinya selama ini, di Jalan KH Ahmad Razak, Sabtu (4/7/2021) malam lalu. Selama ini, Camant tinggal di rumah Ahmad Syarifuddin Daud, sahabatnya.