PALOPO-Sebanyak 80 orang santri dan 15 pembina Pondok Pesantren Modern Datuk Sulaiman (PMDS) Palopo, diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) Palopo.
Mereka diketahui, baru saja melakukan study tour di Malang dan Yogyakarta (Jogja). Dari 80 santri tersebut, satu diantaranya mengalami demam.
Namun dari hasil pemeriksaan, santriwati itu hanya terkena demam biasa.
Pimpinan PMDS Puteri, Arfah Syarifuddin, mengatakan jika usai menjalani pemeriksaan para santri tersebut, telah kembali kerumah mereka.
“Petugas kesehatan dari Pusksesmas Wara tadi datang memeriksa santri yang pulang study tour, hanya demam biasa, efek karena perjalanan jauh. Prosedurnya kan setelah tiba harus diperiksa, sekarang sudah balik ke rumahnya masing-masing,” katanya kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
Lebih jauh, dia mengatakan jika dirinya sangat menyayangkan informasi yang beredar bahwa para petugas kesehatan takut untuk memeriksa santrinya, lantaran terkena wabah virus corona.
“Kami sayangkan adanya informasi demikian. Padahal tidak demikian faktanya,” jelas Arfah.
Sementara, Jubir penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 Kota Palopo, dr Ishak Iskandar, juga menampik kabar jika ada santri yang terjangkit corona. “Siapa infokan ki, tidak benar adanya info demikian (santri terjangkit corona, red),” terangnya. (Sya)