PALOPO — Saat berkunjung ke Pulau Libukang, anggota DPRD Palopo Cendrana Saputra Martani mengajak Plt Kadis PUPR Anshar Dachri untuk melihat-lihat pulau seluas 8 Ha yang terkesan “angker” di kota Palopo, Kamis (2/1/2020) kemarin.
Cendrana sebagai Wija Tau Libukang mengatakan, sudah waktunya Pemkot Palopo mengembangkan wisata bahari sebagai alternatif wisata unggulan baru bagi masyarakat kota Palopo dan sekitarnya.
Cendrana pun menyampaikan secara exclusive kisah perjalanan dan catatannya, saat dihubungi redaksi koranSeruYA, Jumat 3 Januari 2020.
Berikut catatan legislator muda Demokrat itu.
“….dari hasil kunjungan ada beberapa poin yang jadi pembahasan dan diusulkan,” kata Cendrana mengawali percakapan lewat aplikasi phone by WhatsApp.
Pulau Libukang sangat potensi untuk kita kembangkan mengingat ada beberapa spot yang sangat indah, pertama di pulau ini ada hutan Mangrove di sebelah utara Pulau yang bisa jadikan wisata hutan Mangrove baru di kota idaman ini, seperti yang ada di Mangrove Marguluyo di Balikpapan.
Yang kedua, kita bisa buat Gazebo terapung di luar pulau Libukang sekitar 50 meter dari jarak bibir Pulau, ini sangat menarik dan indah untuk dinikmati pengunjung di pulau ini, tambahnya.
Sejauh mata memandang kita bisa melihat pemandangan dan keindahan pegunungan yang ada di kota Palopo yang sangat indah dan menawan bila dipandang dari luar pulau Libukang. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati fasilitas Gazebo jika berekreiasi bersama keluarga ini termasuk inovasi pertama di tanah air mengadakan Gazebo terapung di luar pulau, sebut Cendrana.
Yang ketiga, di pulau ini ada beberapa titik spot batu hitam besar yang bisa dijadikan pengunjung untuk tempat spot pengambilan gambar (foto) seperti yang ada di pulau dewata Bali, di pulau Libukang juga ada hal yang sangat langka yaitu ada sumur mata air tawar yang berada di bibir pantai pulau Libukang ini salah satu bentuk keajaiban dunia mata air tawar yang berada di tengah-tengah terjadinya gelombang air laut.
Selain dapat memperindah Pulau Libukang ini juga bisa memberikan dampak positif dalam peningkatan ekonomi kota Palopo dan warga pesisir setempat terutama Wija Tau Libukang.
“Saya dan beserta Rumpun Keluarga Wija Libukang sangat mencintai Pulau Libukang ini dan berharap Pulau Libukang terawat dan tetap lestari. Dan yang terpenting dari beberapa program yang diusulkan, khusus untuk daerah atas Pulau agar jangan diganggu, apalagi dikotori, cukup dibuatkan akses tangga yang mudah dan enak dijangkau rumpun keluarga karena di atas ada beberapa Makam nenek moyang kami yang sangat kami sakralkan, intinya dari beberapa program yang kami usul ini tanpa merubah substansi dari Pulau Libukang itu sendiri,” tandas Cendrana.
Agenda yang terjadwalkan pada Kamis 2 Januari 2020 kemarin merupakan langkah awal yang bertujuan membenahi Pulau Libukang agar ke depan Pulau Libukang tetap terawat dan dapat dinikmati generasi berikutnya, pungkasnya. (Iys)