Besok, Debat Kedua Pilkada Luwu di Makassar, Ini Pesan Ketua KPU Luwu

1139
Abdul Tayyib
Abdul Tayyib
ADVERTISEMENT

MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu akan menggelar debat kedua kandidat yang bertarung di pilkada Luwu. Debat akan digelar di Makassar, Senin (28/05/2018) pukul 21.00 wita di Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Debat akan disiarkan secara langsung melalui stasiun TVRI. Dua pasangan calon yang bertarung di pilkada Luwu adalah pasangan Basmin Mattayang-Syukur Bijak (BM-SBJ) dan pasangan Patahuddin-Emmy Tallesang (Pata-Emmy).

ADVERTISEMENT

Tema debat kali ini adalah Peningkatan Mutu Pendidikan Kesehatan dan Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan. Adapun yang bertindak sebagai panelis adalah Dr Sirajuddin dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UIN Alauddin Makassar, Dr Muliyadi Hamid, dosen Administrasi/Kebijakan Publik di UNIFA Makassar dan Wahidah Rustam, aktivis Perempuan, LSM KPI, SP, Walhi yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sebelum debat, Ketua KPU Luwu, Abdul Tayyib meminta kepada seluruh pasangan calon untukberadu gagasan dan visi-misi.

ADVERTISEMENT

” Bukan menyerang secara pribadi kandidat. Ini penting, agar masyarakat Luwu bisa mengetahui sejauh mana kemampuan calon pemimpinnya,” katanya, Minggu (27/05).

Menurutnya, pemilih di Luwu sudah cerdas. Sehingga, mereka ingin benar-benar mengetahui apa yang akan dilakukan oleh para kandidat jika terpilih nantinya. Dia juga meminta kepada seluruh pendukung maupun tim sukses kedua pasangan calon untuk tetap menjaga keamanan.

Pilkada kata dia hanya sesaat. Sementara hubungan silaturahmi dan persaudaraan adalah yang utama. ” Jaga keamanan dan ketertiban. Sehingga pilkada yang berbudaya dan bermartabat dapat kita wujudkan di Luwu,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan alasannya sehingga debat kedua pilkada digelar di Makassar. Bukan karena faktor keamanan.

Tetapi semata-mata agar masyarakat bisa melihat secara langsung jalannya debat. ” Makanya, kita menggandeng TVRI supaya bisa diakses seluas-luasnya oleh masyarakat di Kabupaten Luwu,” ujarnya.

Pada debat pertama yang digelar di Belopa, sejumlah warga Luwu mengaku kecewa. Sebab, stasiun televisi yang menyiarkan debat tersebut tidak dapat diakses secara langsung oleh masyarakat.

Keluhan ini pun langsung direspon oleh KPU dengan menggandeng TVRI. ” Ini bukan pemborosan anggaran. Percuma kita gelar di Luwu kalau tidak dapat disaksikan oleh masyarakat,” katanya. (eca)

ADVERTISEMENT