Burhanuddin Andi Didaulat Jadi Panglima Perang NH-Aziz

1224
Irjen Pol (Purnawirawan) Burhanuddin Andi bersama Nurdin Halid di sela Workshop dan Orientasi Fungsionaris Golkar Sulsel, Rabu (2/5) lalu.
Irjen Pol (Purnawirawan) Burhanuddin Andi bersama Nurdin Halid di sela Workshop dan Orientasi Fungsionaris Golkar Sulsel, Rabu (2/5) lalu.
ADVERTISEMENT

MAKASSAR–Irjen Pol (Purnawirawan) Burhanuddin Andi, didaulat menjadi panglima perang untuk pemenangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) pada Pilgub Sulsel 2018. Mantan Kapolda Sulsel itu akan berada di garda terdepan dalam upaya pemenangan pasangan nomor urut satu.

Burhanuddin Andi akan didampingi oleh sejumlah tokoh berpengaruh dalam tim pemenangan khusus tersebut. Di antaranya Ketua Pemuda Pancasila Sulsel, Diza Rasyid Ali sebagai wakilnya serta dua perwira purnawirawan Polri yakni Andi Patawari dan Abdullah Gassing selaku kepala staf dan wakil kepala staf.

ADVERTISEMENT

“Irjen Pol (purnawirawan) Burhanuddin Andi ini akan menjadi panglima perang NH-Aziz, lalu ada Diza Rasyid Ali sebagai wakil. Untuk posisi kepala staf dan wakil kepala staf diisi Andi Patawari dan Abdullah Gassing. Jadi tim kita ini diperkuat purnawirawan jenderal dan kombes,” ujar NH, di sela Workshop dan Orientasi Fungsionaris Golkar Sulsel, Rabu (2/5) lalu.

Keberadaan Burhanuddin Andi dkk itu bukan sekadar untuk gagah-gagahan, melainkan murni bagian dari strategi pemenangan NH-Aziz. Tentunya dukungan Burhanuddin Andi dkk akan menambah semangat tim, relawan dan simpatisan. NH-Aziz juga membuktikan diri didukung oleh elite maupun akar rumput.

ADVERTISEMENT

Burhanuddin Andi dengan tangan terbuka menerima amanah dari NH-Aziz. Penunjukkan dirinya sebagai panglima perang dalam tim pemenangan menunjukkan besarnya kepercayaan dan harapan pasangan nomor urut satu terhadapnya. Kepercayaan itu tentunya siap diembannya sebaik-baiknya, terlebih kini ia berstatus kader Golkar.

Burhanuddin mengaku sama sekali tidak terbebani dengan tugas barunya sebagai panglima perang NH-Aziz. “Soal didaulat menjadi panglima perang ya itu biasa saja, itu tidak berat. Selama beliau berada di jalan yang benar, pastinya saya akan sekuat tenaga memberikan perlindungan,” ujar mantan Koordinator Staf Ahli Kapolri itu.

“Penunjukkan sebagai panglima perang NH-Aziz itu karena mungkin beliau melihat latar belakang saya sebagai jenderal. Makanya didaulatlah saya, itu juga menunjukkan harapan beliau ke saya sangatlah besar, baik itu sebagai kawan maupun kader Golkar untuk senantiasa mengawalnya dalam pemenangan,” sambung Burhanuddin Andi.

Sikap politik Burhanuddin Andi sendiri memang telah 100 persen mendukung NH-Aziz. Sebelum didaulat menjadi panglima perang NH-Aziz dan bergabung bersama Golkar, kelompok relawannya telah terlebih dulu mendeklarasikan dukungan untuk pasangan nasionalis-religius. Kelompok relawan itu adalah Sahabat Burhanuddin Andi (SBA) for NH-Aziz. (rls)

ADVERTISEMENT