Business Gathering 2020 Dihadiri Walikota, Gubernur Berbagi Kiat Hadapi Perekonomian di Masa Pagebluk Covid-19

137
ADVERTISEMENT

PALOPO–Walikota Palopo HM Judas Amir mengikuti Business Gathering 2020 yang diselenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia (PBI) Provinsi Sulawesi Selatan dengan tema “Menciptakan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Untuk Indonesia Maju” yang dilaksanakan secara Virtual di Rujab Walikota Palopo, Kamis 24/09/2020 kemarin.

Pada kesempatan itu pula, Walikota Palopo didampingi Kepala BPKAD Kota Palopo Samil Ilyas dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo Taufik, S.Kep.,Ners.

ADVERTISEMENT

Kepala PBI Bambang Kusmiarso menyampaikan bahwa dalam rangka menanggulangi dampak penyebaran pandemi sekaligus mendorong momentum pemulihan pemerintah melakukan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Program PEN ini bertujuan untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya,” katanya.

ADVERTISEMENT

Bank Indonesia mendorong digitalisasi pembayaran dan on boarding UMKM di masa pandemi seperti kemampuan adaptasi menjadi tantangan dan peluang untuk bangkit di era new normal, Indonesia memiliki potensi adopsi digital yang besar dengan tren aktivitas digital meningkat, bank Indonesia memfasilitasi digitalisasi UMKM melalui UMKM Majic dan onboarding UMKM.

Menjaga momentum pemulihan melalui investasi seperti pengembangan investasi pada proyek strategis membawa dampak berkelanjutan positif , melalui Regional Investor Relation Unit (RIRU) Bank Indonesia mendorong promosi proyek investasi terkait pariwisata, kawasan industri dan renewable energy,” ujarnya.

Selain itu Kualitas dan ketersediaan data menjadi semakin penting dalam pengambilan kebijakan, ketersediaan dan akurasi data semakin dibutuhkan untuk menghasilkan kebijakan yang efektif dan dibutuhkan sinergi yang erat dan berkelanjutan antara bank Indonesia dengan dunia usaha.

“Tantangan bagi penyediaan data seperti kapabilitas SDM terbatas, kuatnya ketergantungan terhadap kualitas individu di instansi, belum optimalnya pengumpulan dan pengelolaan data digital serta kekhawatiran atas keamanan data”.

Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr yang sekaligus membuka acara menyampaikan adanya wabah covid-19 yang secara luas melanda dunia tentu membawa pengaruh yang sangat besar dan berdampak yang sangat luar biasa terhadap kehidupan sosial dan ekonomi hampir diseluruh negara bahkan dunia.

Sehingga penanganan pandemi ini membutuhkan perhatian prioritas baik pusat maupun daerah, dampak pandemi terhadap aktivitas ekonomi oleh karena itu dibutuhkan upaya yang sinergis dan terintegrasi oleh semua pihak secara bersama-sama Untuk memaksimalkan kekuatan dan untuk meredam semakin meluasnya penyebaran covid-19.

Ke depan pasca pandemi kita berharap agar Sulsel dapat bangkit dan pemerintah terus bekerja untuk memberikan layanan publik yang prima untuk mempermudah perizinan termasuk menghilangkan kebiasaan lama yang dapat menghambat pelayanan publik.

“Untuk mewujudkan hal tersebut tentu kita berharap sulsel tampil sebagai daerah yang sangat terbuka walaupun di beberapa bulan terakhir beberapa daerah dilanda bencana alam seperti banjir dan longsor”.

Namun dirinya yakin pemerintah provinsi Sulsel dan pemerintah kab/kota bersama masyarakat bahu membahu untuk secepatnya bangkit menjadikan daerah kita sebagai primadona investor milik Indonesia.

“Pada pertumbuhan ekonomi dapat kembali normal tentu kita dapat melaksanakan pembangunan berupa penyediaan kebutuhan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kelancaran aktivitas arus barang dan arus jasa,” pungkas Gubernur. (hms)

ADVERTISEMENT