Butuh Kerja Kolaboratif Wujudkan Luwu Utara sebagai Kabupaten Layak Anak

113
Pemda Kabupaten Luwu Utara menggandeng Yayasan Save Our Children dengan dukungan penuh dari Perkumpulan Wallacea dan PT. Mars untuk mempromosikan Luwu Utara menuju Kabupaten Layak Anak. (Foto : Dok. Pemkab Luwu Utara)
ADVERTISEMENT

Luwu Utara — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara berkomitmen untuk melindungi hak-hak anak dengan sistem berkelanjutan, utamanya dalam mewujudkan Luwu Utara sebagai Kabupaten Layak Anak di Indonesia.

Untuk mewujudkan itu, Pemda Kabupaten Luwu Utara menggandeng Yayasan Save Our Children dengan dukungan penuh dari Perkumpulan Wallacea dan PT. Mars untuk mempromosikan Luwu Utara menuju Kabupaten Layak Anak di Indonesia. Ini sekaligus wujud komitmen Pemda membangun pemerintahan kolaboratif.

ADVERTISEMENT

“Ini sekaligus bukti nyata komitmen kita, karena bicara perlindungan hak anak, memang butuh kolaborasi,” kata Bupati Indah Putri Indriani saat membuka Loka Karya Mempromosikan Luwu Utara Menuju Kabupaten Layak Anak, sekaligus penandatangan MoU antara Pemda Lutra dan Yayasan Save Our Children, Senin (20/12/2021), di Hotel Bukit Indah Masamba.

Bupati Luwu Utara dua periode ini menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen Pemda untuk mewujudkan Indonesia Negara Layak Anak, dan Luwu Utara sebagai Kabupaten Layak Anak, dengan memastikan langkah-langkah yang diambil sudah on the track.

ADVERTISEMENT

Keterlibatan Wallacea yang bergerak di bidang lingkungan dan PT Mars di sektor perkakaoan dalam mendukung Luwu Utara Menuju Layak Anak, sekaligus memastikan perlindungan hak-hak anak, tentu akan membantu mewujudkan Luwu Utara Menuju Layak Anak.

“Saya mengapresiasi semua pihak yang ikut terlibat dalam upaya perlindungan hak-hak anak, termasuk stop mempekerjakan anak,” kata Indah. Dikatakannya, upaya melindungi hak-ahak anak harus terus dilakukan, dengan keterlibatan semua pihak.

“Pemda tak bisa bekerja sendiri, harus ada peran serta dari berbagai pihak. Olehnya itu, diharapkan kita menemukan betul apa yang menjadi pokok permasalahan, sehingga ketika kita melihat ada kasus di lapangan dan butuh intervensi, maka kita sudah tahu langkah-langkah yang harus segera dilakukan,” jelas Indah.

Ia juga berharap ada tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan ini. “Kegiatan ini tak boleh berhenti sampai di Lokakarya saja, karena ke depan tantangan yang dihadapi mungkin akan semakin besar, sehingga perlu dilakukan identifikasi agar setiap aktivitas yang dilakukan harus berbasis hak-hak anak,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, Luwu Utara telah meraih 3 kali penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA), yaitu 2017 KLA Pratama, dan 2019 naik kelas menjadi KLA Madya. Prestasi ini berhasil dipertahankan pada 2021 dengan kembali meraih KLA Madya. Selain Bupati, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, dan Plt. Kadis P3AP2KB Marhani Katma. (***)

ADVERTISEMENT