Cerita Ma’mur Dg Nai, Peserta Kursus Pelatih Asal Gowa yang Menimba Ilmu Sepakbola di Kota Palopo

464
ADVERTISEMENT

PALOPO—Sebagai Pelatih Kepala di klub Persatuan Sepakbola Pacellekang (Pespa) dan juga SSB Pacellekang Kecamatan Patalassang Kabupaten Gowa, Ma’mur Dg Nai merasa bersyukur bisa mengikuti kursus pelatih lisensi C AFC yang digelar Askot PSSI kota Palopo sejak 5 Juni 2021 lalu di kota idaman yang warganya fanatik sepakbola.

Ma’mur adalah satu dari 22 peserta kursus yang datang jauh-jauh dari Gowa demi menimba ilmu kepelatihan di dunia sepakbola.

ADVERTISEMENT

Kepada Koran Seruya, Rabu (16/6/2021), ia mengatakan, keikutsertaannya dalam kursus pelatih ini karena ingin terus mengupdate ilmu sepakbola yang ia miliki sesuai perkembangan zaman.

“Saya kan punya sekolah bola, saya ingin ilmu yang saya ajarkan kepada anak didik saya di SSB Pacellekang tidak ketinggalan jaman, bisa terus update, selain itu saya juga ingin tahu, apakah ilmu saya selama ini sudah betul atau mungkin keliru,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

“Dan setelah saya ikut kursus, saya merasa bahwa apa yang sudah saya ajarkan selama ini ternyata masih ada yang tidak pas, atau tidak sesuai dengan apa yang seharusnya,” urai Ma’mur, di sela-sela Kursus Pelatih, di Stadion Lagaligo Palopo.

SSB Pacellekang yang berdiri sejak Februari 2017 lalu dan ia bina hingga saat ini telah memiliki sekitar 70-an siswa dan memilih homebase di lapangan pemuda Pacellekang, Gowa.

Mereka (siswa SSB) adalah warga Desa Pacellekang, serta desa-desa tetangga di sekitar desa tersebut, sebut saja Desa Je’ne Madinging, Bonto Manai, Dusun Japing, bahkan ada juga siswanya yang datang dari perbatasan Gowa-Maros tepatnya di Desa Moncongloe Maros.

“Kalo usianya yang termuda kelahiran 2010 dan tertua kelahiran 2004,” jelas tenaga sekuriti di salah satu perusahaan besar di kawasan industri Makassar ini.

Ma’mur juga bercerita soal kesan-kesannya selama digembleng selama kurang lebih 12 hari itu oleh dua instruktur Nasional, yakni legenda Gaspa Palopo, coach H. Marwal Iskandar yang juga mantan PSM dan Lukas Tumbuan asal Bandung.

“Saya berterima kasih kepada Panitia, terutama atas ilmu yang saya dapatkan dari dua instruktur, Haji Marwal Iskandar dan Pak Lukas Tumbuan, mereka sangat baik, ilmunya sangat bermanfaat.”

“Khusus untuk coach Marwal yang tegas tapi tidak pelit membagi ilmunya dan juga Pak Lukas yang humoris, saya ingin berterimakasih untuk keduanya,” tandas ayah 3 anak itu.

“Saya senang sekali berada di kota Palopo yang begitu indah, ini pengalaman yang sangat berkesan dan begitu berharga, bisa berkumpul dengan teman-teman dari daerah lain,” pungkas Ma’mur yang juga Pelatih Tim Suratin U-13 Kabupaten Gowa, yang mengaku akan membawa pulang oleh-oleh sagu khas Palopo dan Tana Luwu serta kuliner khas dari kota idaman, Palopo. .

(*)

ADVERTISEMENT