Deputi II Kantor Staf Presiden Hadiri Program Semalam di Desa Pemda Lutra

305
ADVERTISEMENT

Luwu Utara–Program Semalam di Desa, Rabu (11/3/2020), terasa istimewa. Jika sebelumnya yang hadir adalah pejabat lingkup Pemda Lutra, kali ini program Semalam di Desa dihadiri sejumlah pejabat dari pusat dan provinsi, salah satunya Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Usep Setiawan. Keistimewaan lainnya, program ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional yang dipusatkan di Desa Uraso Kecamatan Mappedeceng.

Hadir pula para Perempuan Pejuang Pangan, Duta Petani Muda dan Duta Pangan se-Nusantara ikut berbaur dengan warga desa setempat. Dalam program Semalam di Desa, kegiatan dialogis, “Mata Pintar Menjawab”, kembali digelar, dan dipusatkan di Kampung Likudengen desa Uraso. Orang nomor satu di Luwu Utara, Bupati Indah Putri Indriani, ikut hadir dalam kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

“Malam ini sangat istimewa karena di tengah-tengah kita hadir dari perwakilan pemerintah pusat yang mana untuk melihat secara langsung kegiatan Semalam di Desa yang dikemas dalam program Mata Pintar Menjawab,” kata Indah Putri Indriani dalam sambutannya. Ia mengungkapkan, Desa Uraso menjadi desa ke-45 yang dikunjungi Pemda Lutra

“Malam ini cukup banyak keluarga kita yang datang dari segala penjuru nusantara. Untuk diketahui, program ini mulai kami lakukan di pengujung 2016, persis pergantian tahun 2017 yang pertama kali kami lakukan di Desa Poreang Kecamatan Tanalili dan terus bergulir sampai saat ini, di Desa Uraso,” ungkap Bupati yang dikenal egaliter ini.

ADVERTISEMENT

Masih kata dia, komitmen pemerintah daerah menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat tak perlu diragukan, sebab pelaksanaan program ini konsisten dilaksanakan sejak akhir 2016 sampai sekarang. “Kami ingin tetap menjaga konsistensi ini. Kami tidak ingin membiarkan masyarakat hidup dalam kesendirian. Untuk itu, kami hadir bersama-sama dengan seluruh Perangkat Daerah untuk mendekatkan pelayanan,” terangnya.

Sebelumnya, Kadis PMD, Misbah, menyampaikan bahwa dusun Likudengen salah satu dusun terpencil. Dan memang, kata dia, sasaran Pemda adalah desa terpencil, terluar dan terisolir. “Kita telah memberikan beberapa bantuan seperti pelayanan kesehatan, bantuan kacamata baca, buku tulis, benih sayuran, makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, bantuan vitamin untuk hewan ternak serta bantuan bedah rumah,” urai Misbah. (AM/LH)

ADVERTISEMENT