Desakan Lockdown Diaspirasikan Sejumlah Tokoh, Walikota Palopo Setuju, Tapi Ini Usulannya

3782
Walikota Palopo HM Judas Amir melakukan Inspeksi Mendadak guna mengecek kesiapan RSUD Sawerigading dalam mengantisipasi pasien Covid-19, usai meneken Surat Edaran, Senin 16 Maret 2020 kemarin. (Foto: Ist)
ADVERTISEMENT

PQLOPO– Sejumlah daerah di Indonesia menerapkan kebijakan local lockdown alias karantina wilayah demi mencegah penyebaran virus Corona Covid-19, terutama yang dibawa dari kota-kota besar di Indonesia.

Di tengah merebaknya wabah covid-19, sejumlah tokoh masyarakat mendesak Walikota Palopo HM Judas Amir segera memutuskan lockdown untuk memerangi virus Corona di kota ini.

ADVERTISEMENT

Namun,  sampai saat ini, Kota Palopo dan daerah lainnya di Luwu Raya belum menerapkan lockdown lokal. Namun demikian, berbagai upaya memerangi virus Corona terus digiatkan empat pemerintah di Luwu Raya.

Walikota Palopo, HM Judas Amir mengakui sampai saat ini belum diterapkan kebijakan lockdown di Kota Palopo. Namun kata dia, meski tidak diterapkan lockdown berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona terus dilaksanakan Pemkot Palopo bersama berbagai stakeholder terkait.

ADVERTISEMENT

Diantaranya, Kota Palopo pertama di Sulsel meliburkan pelajar mulai PAUD sampai SMA/SMK di Sulsel, Kota Palopo juga pertama menerapkan kebijakan mempekerjakan PNS di rumah selama masa virus Corona mewabah.

“Termasuk berbagai usaha yang ramai dikunjungi warga tutup total, warkop dan cafe dibatasi jam operasionalnya hingga pukul 17.00 WITA. Berbagai upaya ini ditempuh untuk memutus penyebaran virus Corona di Palopo,” kata Judas Amir.

Beberapa hari terakhir lanjut Judas Amir, tiga pintu masuk ke Kota Palopo juga mulai dijaga petugas dimana warga yang memasuki Palopo disemprot disinfektan, termasuk kendaraan disterilkan.

“Warga juga yang ngumpul diluar rumah sudah dibubarkan petugas agar sosial distancing tercipta di kota ini demi memutus mata rantai penyebaran Corona,” katanya.

Namun kata Judas Amir, untuk lockdown sangat memungkinkan dilakukan. Namun lockdown lokal tidak sebatas di Kota Palopo, tetapi lockdown lokal dilakukan di wilayah Luwu Raya.

“Lockdown Luwu Raya memungkinkan dilakukan. Ini bisa dibicarakan bersama empat pemerintah di Luwu Raya,” katanya.

Lockdown lokal Luwu Raya ini dilakukan terkoordinasi empat pemerintah di Luwu Raya, dimana Kota Palopo akan mengunci jalur trans Sulawesi di perbatasan Palopo-Toraja Utara. Termasuk menutup Pelabuhan Tanjung Ringgit.

Pemkab Luwu menutup jalur masuk Luwu Raya di wilayah perbatasan Luwu dan Wajo, termasuk Bandara I Lagaligo Luwu.

Sedangkan Pemkab Luwu Timur menutup total jalur masuk ke Luwu Raya baik jalur darat, laut, dan udara di wilayah Lutim.

“Ini bisa dibicarakan bersama dengan empat daerah. Kita siap kalau memang lockdown sudah mendesak,” kata Judas Amir.

Judas Amir meminta seluruh warga Kota Palopo membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus Corona dengan membatasi diri tidak keluar rumah selama masa mewabahnya virus Corona. (Iys)

ADVERTISEMENT