PALOPO– Sebanyak 69 wisudawan program Diploma III, Akademi Keperawatan(Akper) dan Akademi Kebidanan (Akbid) Kamanre Palopo di wisuda di gedung SCC, Kamis (11/10/18).
Ketua Senat Akademik, dr Hj Utia Sari Umar dalam laporannya mengatakan bahwa dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Akper dan Akbid Kamanre telah mencoba menerapkan kurikulum berbasis kompetensi untuk menjawab kebutuhan pasar masa depan dan trend perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
“Kami telah menempatkan 16 pembimbing di laboratorium yang khusus mengatur regulasi pelaksanaan pembelajaran mahasiswa, olehnya itu kami optimis dan sangat yakin bahwa komptensi yang alumni miliki mampu bersaing dengan perguruan tinggi manapun,” ujarnya.
Ditambahkan Utia Sari sehubungan dengan pengembangan institusi, setelah moratorium perguruan tinggi selesai pihaknya akan membuka beberapa jurusan kesehatan seperti S1 Keperawatan, S1 Gizi dan jurusan kesehatan lainnya.
Terakhir Utia Sari mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di Akper dan Akbid Kamanre Palopo, semoga dengan seperangkat kompetensi dan gelar akademik yang telah diraih bisa mendapatkan kesempatan yang lebih banyak untuk berkreasi mengabdikan diri dan meniti karir menyongsong masa depan sebagai tenaga kesehatan yang lebih baik.
Sementara itu, Walikota Palopo diwakili Sekda, Jamaluddin Nuhung mengatakan bahwa saat ini lulusan perguruan tinggi dari tahun ke tahun makin membludak. Kondisi ini menyebabkan terjadinya persaingan ketat di dunia kerja.
“Pemerintah Kota Palopo pada tahun ini membuka penerimaan CPNS dan sebagian diantaranya menerima alumni perguruan tinggi kesehatan. Semoga peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para wisudawan,” ujarnya.
Hadir juga dalam acara wisuda, Direktur Akper Kamanre Palopo, Taufiq, Kadis Kesehatan, dr Ishaq Iskandar, Asisten I, Burhan Nurdin, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX diwakili oleh Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Ketenagaan, Ichsan Kasnul Faraby, Pimpinan RS se-Kota Palopo, orang tua dan keluarga wisudawan. (jun/asm)