PALOPO–Nama Farid Kasim Judas (FKJ) semakin banyak disebut dan sangat intens dibicarakan publik akhir-akhir ini, tidak hanya di kota Palopo atau di Tana Luwu saja, bahkan elit politik Sulawesi Selatan juga kerap membincangkannya.
Nama FKJ yang juga Kepala BKPSDM Palopo itu menyandang banyak jabatan organisasi massa (Ormas) yang secara otomatis membuat dirinya menjadi sorotan, apalagi jika dikait-kaitkan dengan isu suksesi 2024 di kota Palopo.
Saat hadir di Podcast Bunda Mano yang tayang di kanal Youtube, Senin (16/11/2020), Farid mengakui sendiri jika dirinya memang banyak menerima amanah dari para tokoh yang memberikan kepercayaan dengan berbagai pertimbangan khusus.
Diantara organisasi sosial kemasyarakatan itu, sebut saja LMP atau Laskar Merah Putih, ORARI Lokal Palopo, Ketua Harian Kwarcab Pramuka, Ketua Pelti atau Persatuan Lawn Tennis Palopo, dan terakhir sebagai Ketua Karang Taruna kota Palopo.
FKJ merasa bersyukur dan berterima kasih karena ia diberikan kepercayaan dan dilibatkan dalam beberapa organisasi tanpa ia minta. “Saya merasa bersyukur karena sudah dilibatkan, diberdayakan oleh teman-teman, saya tidak meminta tetapi ketika diberi amanah, bismillah, mari kita jalan sama-sama, ini panggilan hati nurani saja,” ucapnya.
Meski banyak membina Ormas, namun FKJ mengaku semua ia jalankan secara profesional sesuai Tupoksi dan Job Desk masing-masing berdasarkan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga organisasi tersebut. Dirinya tidak memakai sistem “One Man Show” dimana hanya ada 1 orang yang biasanya paling mendominasi.
“Saya tentu tidak bisa tampil sendiri atau One Man Show, tentu saja saya harus berkolaborasi membentuk teamwork, di lingkungan manapun juga harusnya seperti itu, karena dengan berkolaborasi semua ide-ide dan program bisa kita jalankan dengan baik,” katanya.
Untuk itu ia mengajak masyarakat yang ingin bergabung membesarkan dan memajukan organisasi yang ia pegang agar sinerji dari kolaborasi yang dibangun bisa membuat kota Palopo semakin baik ke depan, lewat berbagai kegiatan positif yang dilakukannya.
Pegang Banyak Jabatan Ormas, Benarkah FKJ Mau Maju 01?
Saat disinggung soal motivasi lain atau “embel-embel” dengan tujuan politik atas banyaknya posisi dan jabatan yang diamanahkan kepada dirinya, FKJ dengan santai menjawab. “Ah, saya serahkan saja kepada Publik untuk menilainya, terserah publik. Saya positive thinking saja. Berpikir positif, saya tetap ingin mengabdikan diri saya, dimana pun, kapan pun dan di organisasi manapun,” tangkisnya saat menjawab pertanyaan Bunda Mano.
“Saya katakan tujuan saya masuk organisasi atau memimpin Ormas itu sama sekali bukan untuk tujuan politik. Saya masih dalam tahap belajar, masih mencari bentuk jati diri dan ingin mengeksplore kemampuan dan potensi saya seperti apa. Dan tentu dengan berorganisasi saya bisa mematangkan diri saya. Saya paham, saya masih banyak memiliki kekurangan, namun dengan berorganisasi tentu saya bisa mendapat banyak pelajaran, banyak dapat masukan, karena bergaul dengan beragam karakter dan watak, sehingga mengasah kemampuan saya untuk bagaimana bisa berkolaborasi” ungkap FKJ.
“Banyak dinamika dan perbedaan dalam sebuah organisasi dari situlah saya bisa mematangkan diri saya,” imbuh dia lagi.
Persoalan politik, masih kata FKJ, akan mengalir dengan sendirinya. Saya sampai hari ini belum bisa bicara politik, saya masih fokus mengabdikan diri saya sebagai ASN di pemerintahan, yang membantu tugas-tugas bapak walikota, pungkas mantan ketua KNPI Palopo itu. (iys)