Dihadiri Insan Kesehatan, RS ST Madyang Gelar Seminar Pengenalan Gejala dan Tata Laksana Terbaru Batu Saluran Kemih

177
Rumah Sakit Umum ST Madyang Palopo menggelar Seminar Kesehatan Pengenalan Gejala dan Tata Laksana Terbaru Batu Saluran Kemih serta Pengenalan Gangguan Kesuburan Pasangan Suami Istri. (Foto : Michael Gani)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Rumah Sakit Umum ST Madyang Palopo menggelar Seminar Kesehatan Pengenalan Gejala dan Tata Laksana Terbaru Batu Saluran Kemih serta Pengenalan Gangguan Kesuburan Pasangan Suami Istri, Sabtu (04/02/2023) di Sosial Barn Cafe, Mega Plaza Kota Palopo.

Kegiatan itu dihadiri insan kesehatan di Palopo dan dibuka direktur utama RSU St Madyang, dr Thamrin Jufri. Dalam sambutannya dia mengatakan bahwa seminar ini merupakan bukti RS ST Madyang makin meningkat dari segi kualitas pelayanan dan SDM.

ADVERTISEMENT

“Saat ini kami telah menyediakan pelayanan penanganan pada sistem urinaria dengan teknologi terkini ESWL yang merupakan alat pemecah batu pada ginjal dan saluran kemih dengan gelombang kejut tanpa dibedah atau operasi. Saya melihat di Rumah di Luwu Raya, baru RS Madyang yang memiliki alat ESWL ini, kedepan kami juga akan menyediakan pelayanan untuk gangguan fertilitas bagi pasutri yang sudah lama kawin namun belum dikaruniai anak,” Ungkap dr Thamrin.

Seminar tentang Pengenalan Gejala & Tata Laksana Terbaru Batu Saluran Kemih dibawakan dokter yang ahli dalam bidangnya yaitu dr Muh Sidharta Krisna dan dr Dien Permana.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Ketua Yayasan RSU ST Madyang, dr Nasaruddin Nawir membawakan materi tentang kesuburan dan program kehamilan.

Pria yang yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo dalam kesempatan itu berharap seluruh insan kesehatan kota Palopo melalui organisasi profesi IDI, IBI, PPNI dan profesi lainnya bisa berkolaborasi mendukung program kesehatan serta juga ikut serta menurunkan anggka stunting dikota Palopo.

Seminar tersebut juga dihadiri ketua organisasi profesi yaitu ketua IDI Palopo dr Syukur Kuddus, ketua PPNI Taufiq, ketua IBI Atifah dan insan kesehatan Kota Palopo. (mic)

ADVERTISEMENT