PALOPO – Sepanjang tahun 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo mencatat sebanyak 2884 bayi telah menerima imunisasi polio dengan presentasi 84,3 persen.
Sementara untuk cakupan imunisasi dasar lengkap, Kota Palopo sudah masuk zona hijau yang cakupannya mencapai 101 persen. Imunisasi polio merupakan salah satu vaksinasi dasar yang harus didapatkan oleh bayi umur satu, dua, tiga dan empat bulan sehingga vaksinasi ini akan terus berlanjut di tahun 2024.
Vaksinasi polio sebagai perlindungan kesehatan yang diberikan kepada bayi, sehingga jika cakupan vaksinasi polio tinggi otomatis kekebalan kelompok atau health immunity terbentuk, untuk mencegah wabah polio seperti lumpuh dan cacat mental.
155 posyandu yang tersebar di beberapa titik di kota palopo menjadi lokasi dilakukannya imunisasi polio. Posyandu sendiri rutin dilakukan setiap bulan.
Sejauh ini pelaksanaan program imunisasi di lapangan tidak mengalami kendala dibuktikan dengan capaian imunisasi dasar lengkap yang telah di atas 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah, mengatakan tahun 2024 cakupan imunisasi polio termasuk imunisasi dasar lengkap akan memenuhi target kembali sesuai dengan apa yang dicapai tahun 2023 lalu yaitu diatas 100 persen.
Ia juga berharap, masyarakat kota palopo semakin sadar akan pentingnya imunisasi bagi kesehatan dan dan tumbuh kembang anak karena dengan imunisasi yang baik kepada anak otomatis kekebalan atau imunitas serta masa depan anak bisa baik kedepannya.
“Imunisasi polio menjadi kebutuhan mendesak sebagai respons terhadap Kejadian Luar Biasa atau KLB kasus lumpuh layu akut atau Acute Flaccid Paralysis atau AFP,” ujarnya.
“Masyarakat juga dihimbau untuk aktif mengikuti program imunisasi yang diselenggarakan oleh pihak berwenang guna menciptakan lingkungan yang bebas dari risiko penyakit menular,” imbau Irsan. (Ian/Nad)