MAKASSAR — Perebutan kursi Ketua Hanura Sulsel semakin memanas. Terbaru, DPP Hanura menyetujui pencalonan Amsal Sampetondok sebagai calon Ketua DPD Partai Hanura Sulsel.
Persetujuan DPP itu tertuang dalam surat DPP Hanura dengan nomor A/045/DPP-HANURA/II/2022. Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta dan Sekretaris Jenderal, Kodrat Shah.
Dalam surat tersebut menjelaskan DPP Partai Hanura menyetujui pencalonan Amsal Sampetondok sebagai calon ketua DPD Partai Hanura Sulsel dalam musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) provinsi Sulsel.
Surat itu juga menjelaskan, tiga hal mengapa DPP Hanura menyetujui pencalonan Amsal. Pertama, berdasarkan anggran dasar (AD) anggaran rumah tangga (ART) partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Kedua, Peraturan organisasi (PO) Hanura nomor : PO/01/DPP-Hanura/II/2020, tentang musyawarah daerah/musyawarah daerah luar biasa dan musyawarah cabang/musyawarah cabang luar biasa Hanura.
Ketiga, Hasil rapat pengurus harian dewan pimpinan pusat Partai Hanura tanggal 16 Februari 2022.
Dihubungi Koran Seruya, Amsal Sampetondok mengaku sudah siap 100 persen dalam menghadapi Musdalub Hanura Sulsel. Rencananya, Musdalub sendiri bakal dilaksanakan 8 atau 9 Februari 2022.
“Itu sudah perintah dari atas, tentu kami harus menjalankan perintah itu. Kami sendiri didukung 20 DPC di Sulsel dalam menghadapi Musdalub. Insya Allah, kami siap,” ujar Amsal.
Diketahui, DPP Hanura nampaknya sudah bersikap atas polemik yang terjadi di DPD Sulsel. Mereka berencana menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) ulang untuk penentuan ketua terpilih.
Ketua DPP Bidang Penguatan Legislatif dan Eksekutif, Muhammad Thamsiel Hamid mengatakan, tanggal pelaksanaan Musdalub ulang itu belum ditentukan. “Jadwalnya masih dibahas DPP,” katanya.
Dia berharap musdalub bisa segera digelar dalam waktu dekat ini. Apalagi posisi Ketua DPD Hanura Sulsel sudah kosong sejak ditinggal Andi Ilhamsyah Mattalatta Oktober 2021 lalu.
Pada Musdalub Hanura Sulsel yang digelar Oktober 2021 lalu, DPP memutuskan secara sepihak Wahyuddin M Nur sebagai Ketua DPD terpilih. Namun pemilihannya diwarnai keributan dan kericuhan. Pemilihan Wahyuddin bahkan diprotes oleh 16 DPC kabupaten/kota.
Belakangan mencuat nama Amsal Sampetondok sebagai figur yang didorong untuk menduduki Ketua DPD Hanura Sulsel. 16 DPC yang menolak Wahyuddin, kompak berada di barisan Amsal.
Baru-baru ini, Wahyuddin dan Amsal dipanggil ke Jakarta untuk menghadap DPP. Keduanya diminta mencari dukungan suara untuk persiapan pelaksanaan Musdalub ulang. (liq)