Duh, Anggota DPRD dari Golkar Ditangkap Kasus Narkoba, 5 Kg Sabu Disita dari Laundri Miliknya

1311
Anggota DPRD Palembang F-Golkar Doni saat diamankan BNN (pertama dari kiri)/(dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT

ULAH oknum anggota DPRD yang satu ini mencoreng nama lembaga DPRD. Sebab, anggota Fraksi Golkar DPRD Palembang bernama Doni ini ditangkap BNN terkait kasus narkoba. Bahkan, dia diduga terlibat jaringan peredaran narkoba lintas daerah.

Anggota Dewan ini diamankan saat BNN menggerebek salah satu ruko di Jalan Riau, 26 ilir, Ilir Barat I Palembang, Selasa (22/9/2020). Ada 5 Kg sabu dan puluhan ribu pil ekstasi yang juga diamankan.

ADVERTISEMENT

“Kami mengamankan enam tersangka. Dari enam itu ada sekitar 5 kg sabu berikut ekstasi belum dihitung. Salah satunya ada oknum anggota DPRD, bernama Doni,”
Kepala BNN Sumsel Brigjen Jhon Turman Panjaitan.

Jhon mengatakan Doni diduga merupakan aktor intelektual dalam kasus ini. Sabu dan ekstasi diduga disembunyikan di tempat usaha laundry milik Doni. “Barang bukti ini dibawa pakai motor dan disimpan di tempat usaha laundry milik Doni. Barang bukti ditemukan di laundry,” ujar Jhon.

ADVERTISEMENT

“Peran Doni jelas begitu, (yang mengatur). Aktor intelektual. Seorang oknum harusnya jadi contoh,” kata Kepala BNN Sumsel, Brigjen Jhon Turman Panjaitan, kepada wartawan, Selasa (22/9/2020), dilansir KORAN SERUYA dari detik.com.

Jhon menyebut Doni diduga terlibat jaringan narkoba lintas provinsi dalam jumlah besar. Salah satunya jaringan Aceh yang telah digangkap lebih dulu di Palembang hingga Sukabumi pekan lalu. “Ini jaringan Palembang yang ditangkap di sini dan di Sukabumi. Ini sudah lama kita intai, jadi tidak perlu tes urine. Sudah jelas bandar, harus dihukum seberat-beratnya,” kata Jhon.

Selain enam orang yang ditangkap di Jalan Riau, Ilir Barat I Palembang, tim gabungan juga sudah lebih dulu memangkap pemilik bus lintas provinsi. “Pengusaha bus juga sudah ditangkap dan ini ditangkap lanjutannya,” tutur Jhon.

Dia menyebut ada 5 Kg sabu dan puluhan ribu pil ekstasi yang diamankan dalam penangkapan ini. Sabu dan ekstasi itu diduga disembunyikan di tempat usaha laundry milik Doni. “Barang bukti ini dibawa pakai motor dan disimpan di tempat usaha laundry milik D. Barang bukti ditemukan di laundry,” ujar Jhon.

Sementara itu, Partai Golkar memastikan telah menerima kabar penangkapan Doni. Namun, Golkar masih menunggu informasi detail terkait penangkapan tersebut. Golkar sangat menyayangkan ditangkapnya Doni oleh BNN.

“Iya benar (Doni ditangkap), tapi itu kami belum dapat laporan resminya dari Golkar Palembang dan Fraksi DPRD Palembang. Tapi informasi seperti itu,” kata Sekretaris DPD Golkar Sumsel, Herpanto.

Meskipun begitu, Herpanto mengaku kini masih menunggu laporan resmi dari fraksi dan DPC Golkar Palembang. Termasuk untuk menentukan langkah selanjutnya di kasus peredaran barang haram tersebut.

“Kita pahami sejauh mana karena secara resmi dari Golkar Palembang belum lapor. Untuk proses hukum, ya, kita tetap praduga tak bersalah dulu. Kalau terbukti akan kita tindak lanjuti,” katanya.

Herpanto pun sangat menyayangkan penangkapan Doni oleh BNN. Sebab, sebagai wakil rakyat, seharusnya Doni memberi contoh yang baik kepada masyarakat. “Namanya anggota DPRD kan panutan masyarakat ya,” tutup Herpanto. (*/tari)

ADVERTISEMENT