Luwu Utara — Relawan kemanusiaan Cakra Abhipraya Responsif ikut mengambil peran kemanusiaan di Luwu Utara dengan menggalang dana masyarakat Indonesia untuk Luwu Utara yang beberapa waktu lalu ditimpa bencana banjir bandang. Tidak tanggung-tanggung, Cakra Abhipraya mengumpulkan donasi kurang lebih Rp 4 milyar.
Hasil donasi ini salah satunya dimanfaatkan untuk membangun Ruang Serbaguna Ramah Anak (RUSERA) di tiga titik pengungsian di Lutra, yaitu Petambua, Jemaat dan Maipi. “RUSERA kita sudah bangun di tiga titik pengungsian. Jadi, bukan dibangun pemerintah, tapi ini murni hasil donasi dan gotong-royong masyarakat Indonesia yang tergerak hatinya membantu saudara kita yang terdampak bencana kemarin,” kata Ketua Cakra Abhipraya, Putro Anugrah Lindu, Rabu (14/10/2020), di Masamba.
Atas kepedulian dan rasa solidaritas sosial yang begitu tinggi dari relawan Cakra Abhipraya di dalam membantu warga Luwu Utara yang tertimpa musibah agar cepat pulih dan bangkit kembali, Pjs Bupati Luwu Utara Iqbal Suhaeb tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia, terkhusus relawan Cakra Abhipraya atas kepedulian dan segala sumbangsih yang diberikan untuk Luwu Utara.
“Terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, terkhusus kepada Cakra Abhipraya Responsif yang telah banyak membantu pemerintah, seperti dengan Ruang Serbaguna ini, termasuk di dalam memberikan layanan psikososial dan layanan lainnya untuk percepatan pemulihan pascabencana di Luwu Utara,” kata Iqbal.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Luwu Utara, Arief R. Palallo, juga menyampaikan hal senada. “Dengan kepedulian dan solidaritas antarsesama anak bangsa, kelompok anak muda peduli sosial yang menamakan dirinya Cakra Abhipraya Responsif telah ikut membantu pemerintah daerah Luwu Utara untuk segera bangkit kembali sehingga para pengungsi kembali bisa hidup dengan normal,” kata Arief.
Sekadar diketahui, Ruang Serbaguna Ramah Anak (RUSERA) ini selain sebagai tempat untuk layanan psikososial bagi para korban bencana, ruangan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat bermain anak, sekaligus menghilangkan trauma bagi mereka. Tak hanya itu, ruangan ini juga bisa digunakan untuk pertemuan, pengajian dan kegiatan positif lainnya. (LH)