PALOPO – Menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sebanyak 428 siswa kelas XII SMK Negeri 2 Palopo diberikan pelajaran tambahan untuk bisa menguasai materi-materi UNBK.
Meski waktunya masih cukup lama, namun SMK Negeri 2 Palopo sudah mulai melakukan persiapan dan menggenjot siswa kelas XII yang akan mengikuti Ujian. Persiapan yang dilakukan diantaranya, memberikan pelajaran tambahan untuk pendalaman materi yang akan diujikan.
Wakil Kepala Sekolah (wakepsek) bidang kesiswaan, Suparman menjelaskan, program belajar tambahan ini diberikan kepada siswa sebagai pendalaman materi, program ini dilaksanakan diluar jam pelajaran, kegiatannya dimulai pukul 14.30 WITA dan berlangsung hingga pukul 16.00 WITA.
Menurutnya, pemberian pelajaran tambahan ini, dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan. “Kegiatan ini dilaksanakan mulai Senin kemarin. “Kami melakukan 8 kali pertemuan tiap kelas. Sebanyak 1 kali pertemuan dalam seminggu,” paparnya.
Suparman menyebutkan, pelajaran tambahan yang diberikan sekolah menyangkut materi ujian nasional, yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan mata pelajaran Produktif.
“Harapannya, 428 siswa yang akan mengikuti ujian sudah menguasai materi pelajaran. Selain itu, siswa juga tetap mengikuti peraturan sekolah dan masuk tepat waktu”, ungkapnya.
Sementara Wakil Kepala Sekolah (wakepsek) bidang kurikulum, Ridho, penanggung jawab kegiatan pelajaran tambahan mengatakan, pemberian pelajaran tambahan ini telah dikoordinasikan dengan orang tua siswa.
“Kita sudah sampaikan kepada orang tua siswa kalau anaknya sudah mulai mendapatkan pelajaran tambahan di sekolah”, katanya, Selasa (15/01/2019).
“Kegiatan pendalaman materi dalam rangka persiapan ujian dilatarbelakangi keinginan hasil ujian siswa nantinya 100 persen kelulusan. Untuk itu, kami ingin ini lebih matang”, jelas Ridho.
Tidak hanya itu, siswa juga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Siswa sangat serius dalam belajar, mereka enjoy belajar”, kata Ridho. Dia sangat berharap orang tua dan guru bisa bergandeng tangan untuk mensukseskan pelaksanaan UNBK, karena peran orang tua bisa memantau anak di rumah dalam belajar. (wah/asm)