Makassar — Di tengah jadwal yang begitu padat, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, masih saja menyempatkan hadir di acara Sosialisasi Program Peremajaan Kelapa Sawit, Selasa (4/9), di Hotel Almadera (eks Hotel Quality) Makassar. Padahal besoknya (hari ini) ia harus menghadiri pertemuan Rakornas dan Pengukuhan Pengurus Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta.
Kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Perkebun ini adalah kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Sarana Prasarana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dalam rangka percepatan pelaksanaan peremajaan Kelapa sawit di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Saya menyempatkan hadir di sini sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah terhadap Program Peremajaan Kelapa Sawit. Walaupun besok pagi (hari ini) saya ada agenda di Jakarta,” ungkap Indah Putri Indriani di hadapan Direktur Jenderal Perkebunan dan Direktur Perbenihan yang hadir dalam sosialisasi tersebut, serta para Kelapa Dinas Tanaman Pangan se-Sulsel dan stakeholder terkait lainnya.
Indah Putri Indriani dalam paparannya kembali menyebutkan angka pertumbuhan ekonomi Luwu Utara yang sekarang stabil di angka 7,6%. Angka ini, kata Indah, sudah di atas provinsi, bahkan nasional. “Sebagian besar pertumbuhan ekonomi di Luwu Utara, 32% disumbang dari sektor perkebunan. Ini artinya bahwa Luwu Utara adalah pilar utama pembangunan di sektor perkebunan, tanaman pangan dan perikanan,” ungkap instri Muhammad Fauzi ini.
Oleh karena itu, lanjut Indah, kebijakan pemerintah pusat melalui program peremajaan kelapa sawit menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah dalam rangka melihat sejauhmana program ini berjalan baik. “Kami optimis program ini berjalan baik. Kami selalu men-support kegiatan seperti ini karena kami menyadari dan memahami bahwa semua kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Indah. (man)