LUTIM – Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, mengimbau agar masyarakat menjaga kebersamaan dan persaudaraan serta saling memahami, saling menghargai dan saling menghormati antara satu dengan yang lain. Sebab, hal tersebut adalah modal utama dalam membangun dan memajukan kehidupan bangsa, negara dan daerah.
Husler menyampaikan imbauan tersebut saat menghadiri perayaan Ulang Tahun Gereja Masehi Injil di Indonesia (GMII) yang ke-38 di Desa Maleku, Kecamatan Mangkutana, pekan lalu.
“Kabupaten Luwu Timur adalah daerah yang memiliki struktur masyarakat yang majemuk, sehingga sangatlah penting untuk saling memahami dan menghargai antar sesama,” ujar Husler.
Kepada Warga jemaat GMII, Husler juga mengucapkan terima kasih karena telah diberi kehormatan untuk hadir dalam acara HUT GMII dalam rangka berbagi kebahagian.
“Sebagai pelayan masyarakat, bertatap muka dengan masyarakat adalah kewajiban yang utama dan harus dilaksanakan, karena selain membangun silaturahmi antar Pemerintah dan masyarakat, juga untuk mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat dalam rangka memberi masukan bagi kebijakan pembangunan di Kabupaten Luwu Timur,” ucap Husler.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada jemaat karena menunjukan kepeduliannya terhadap bangsa dan negara, karena selain menggelar HUT juga menggelar doa bersama dalam rangka pelaksanaan pemilu.
Diakhir sambutannya, Husler kembali mengingatkan terkait Pemilu 17 April mendatang. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, tanpa perlu ada ketegangan politik.
“Silahkan memilih sesuai hati nuaraninya masing-masing, mari tetap menjaga kedamaian di Luwu Timur,” pesan Husler.
Acara tersebut turut dihadiri Ketua Sinode GMII, Pdt. Ronal Rudy Herman Waluyan, Ketua Perwakilan GMII Luwu Timur, Pdt. Harson Thomas, Kepala Desa Maleku, Katdin Tamu’u, serta undangan dari berbagai denominasi gereja. (ikp/kominfo)