Luwu Utara–Jika sebagian orang menutup aktivitasnya di pengujung tahun dengan berkumpul bersama keluarga, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menutup aktivitasnya di pengujung 2020 dengan menandatangani 237 peta batas desa hasil pemetaan partisipatif, Rabu (30/12/2020), di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara.
237 peta batas desa ini adalah hasil pemetaan partisipatif yang dilakukan Pemda Luwu Utara bekerja sama dengan NGO Mitra, seperti JKPP, BRWA, SLPP Tokalekaju, dan Wallacea, dengan melibatkan partisipasi masyarakat di desa. Di mana sebelumnya, 49 peta batas desa telah diserahkan ke masing-masing desa oleh Bupati beberapa waktu lalu.
“Ini aktivitas akhir saya di pengujung 2020, selain dari rapat, saya juga menandatangani 237 peta batas desa,” ujar Indah usai menandatangani 237 peta batas desa. Ia mengatakan, pemetaan partisipatif bukan sekadar metodologi penyediaan data spasial, tapi ini adalah metode yang akan memperkuat legitimasi sosial warga dan legitimasi batas desa.
Dengan pemetaan partisipatif, Bupati beralias IDP ini berharap masyarakat bisa memosisikan dirinya sebagai pelaku utama karena lebih mengetahui wilayahnya, sehingga hasil penegasan batas desa bisa menjadi rujukan penting dalam pembangunan. “Saya berharap peta desa ini nantinya menjadi dasar kita dalam perencanaan pembangunan,” pungkasnya. (LH)