LUTRA – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD Tahun Anggaran 2019 yang dilaksanakan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kabupaten Luwu Utara, Jumat (22/2/2019) di Aula Hotel Remaja Indah, Masamba.
Indah Putri Indriani dalam sambutannya mengatakan di Kabupaten Luwu Utara ada 259 koperasi, dan yang aktif hanya 150. Ini berarti bahwa ada 109 koperasi yang tidak aktif.
“Saya berharap koperasi ini hidup dan bermanfaat. Untuk itu, setelah pelatihan ini, kita dapat mengembangkan koperasi kita yang ada di Kabupaten Luwu Utara,” harap Indah.
Koperasi sudah menjadi sejarah dan cikal bakal pada 1896 dengan menjadikan koperasi lebih hidup dan berpeluang, bukan hanya sebagai koperasi pinjam, tetapi juga koperasi pegawai yang diharapkan bisa bermitra dengan Perbankan. Koperasi juga harus menerapkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang menjadi indikator sehat tidaknya sebuah koperasi.
“Kalau koperasi berhasil, kita bisa mendorong sektor usaha lain, dan kehadiran teman-teman membawa warna tersendiri bagi perekonomian di Lutra,” terangnya. Sementara Kadis Koperasi dan UMKM Sulsel, Abdul Malik Faisal, mengatakan, ini adalah momentum strategis dalam mengembangkan potensi ekonomi dengan menghadirkan Sulsel Mandiri Sejahtera.
“Kita berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi baru, sesuai potensi pengembangan yang dimiliki masing-masing daerah,” ujar Faisal.
Kegiatan ini sangat strategis dalam mengembangkan koperasi dan UMKM, khususnya mendorong koperasi yang berkualitas dan sehat
“Koperasi adalah ujung tombak perekonomian di Luwu Utara. Para pelaku koperasi harus dikawal dan difasilitasi dalam meningkatkan kualitas produktivitas, peningkatan nilai produk dan peningkatan SDM-nya,” kata Faisal. Sebelumnya, Kepala DP2KUKM Muslim Muhtar berharap agar peserta betul-betul menerapkan ilmu yang telah diberikan.
“Saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini kita bisa menjadi obat dan suplemen untuk peyembuhannya. Komponen kemampuan koperasi dapat juga ditunjang oleh SDM berdasarkan strukturnya. Untuk itu, saya berharap kepada pengurus koperasi agar menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan dua hari di tempat ini,” harap Muslim.
Dalam kegiatan ini diserahkan juga sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) kepada koperasi yang dinyatakan aktif secara usaha maupun kelembagaan, yaitu Koperasi Wanita Melati Kecamatan Mappedeceng, Koperasi Mitra Setia Kecamatan Sukamaju dan Koperasi Karya Mandiri Kecamatan Bonebone. (har/liq)