Ingin Memberi Bukti dengan Kerja Nyata, Ikhwan Aqhar Maju Caleg Provinsi Sulsel

159
ADVERTISEMENT

MALILI — Banyak politisi muda ramai-ramai bertarung di Pileg 2024, termasuk di Sulawesi Selatan. Mereka ditarik oleh partai untuk mencuri suara milenial , Salah satunya adalah Muh Ikhwan Aqhar pemuda asal Luwu Timur. Ikhwan merupakan caleg muda yang ingin berkiprah di DPRD Sulawesi Selatan, Ia maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dapil 11 Sulsel, meliputi Luwu, Palopo, Lutra, Lutim.

Pemuda kelahiran Makassar 11 Maret 1995 ini mengusung tagline muda bisa, muda keren, muda menang. Wawan sapaan akrabnya menganggap bahwa segmentasi pemuda dalam era society sekarang ini sangat sentral baik secara demokrasi, maupun politik. Oleh karena itu Wawan menempatkan posisi pemuda sebagai corong demokrasi yang berkeadilan, dan juga selalu memiliki kepekaan terhadap ummat dan bangsa.

ADVERTISEMENT

“Pemuda tentu harus lebih pro aktif mengambil peran di momentum pesta demokrasi 2024 nantinya,” katanya. Menurut data DP4 yang di keluarkan KPU Provinsi Sulsel beberapa waktu lalu di Dapil 11 Sulsel saja itu memiliki delapan ratus ribu lebih pemilih potensial.

“Sehingga Pemuda juga harus memiliki gagasan maju untuk daerah dan itu dimiliki pemuda yang ada di Tanah Luwu” tambahnya. Wawan mengungkapkan Bupati Lutim H Budiman merupakan salah satu figur yang ia idolakan dan tempatnya banyak belajar.

ADVERTISEMENT

“Saya banyak belajar dari beliau. Selain sebagai Bupati beliau juga merupakan ketua Partai PDI-P di Luwu Timur,”katanya. “Pak bupati Budiman merupakan sosok panutan dan saya ingin mengikuti jejak beliau dengan kerja-kerjanya membangun Luwu Timur,”tambahnya.

Ia menyebutkan, dirinya maju sebagai caleg DPRD Provinsi ini merupakan yang pertama kalinya. Namun, ia bukan orang baru di dunia politik. “Saya sudah berkecimpung di dunia politik selama 3 tahun sebagai kader PDI-P. Selama ini lebih banyak berada di belakang layar dan mensupport untuk membesarkan partai,” ungkapnya.

Alasannya memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraannya karena partai berlambang banteng itu adalah partai wong cilik. ” Memiliki nilai gotong royong di dalamnya dan ada Pak Bupati Luwu Timur menjadi contoh kader PDI-P terkhusus saya sendiri,”tambahnya.

Ketua Banteng Muda Indonesia Luwu Timur ini mengaku dengan usianya yang tergolong muda untuk ukuran legislatif di provinsi, bukan menjadi tolak ukur. ” Itu bukan menjadi tolak ukur, relasi yang luas dan bisa memberikan banyak bukti melalui kerja-kerja nyata itu lebih penting,”pungkasnya. (*)

ADVERTISEMENT