Ini Asal Desa 3 Santri di Luwu dan Luwu Utara yang Rapid Test-nya Positif, AKBP Fajar: Mereka Sudah Pulang ke Daerahnya Sebelum Hasilnya Diumumkan

13625
Puluhan santri yang tidak lain warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang merupakan santri dan santriwati dari salah satu pondok pesantren di Jawa Timur (Jatim), menjalani screening dan rapid test COVID-19 saat baru tiba di Bandara Sultan Hasanuddin.
ADVERTISEMENT

PALOPO–Tiga santri asal Luwu Raya, yakni dua orang dari Luwu dan satu orang dari Luwu Utara, yang baru pulang dari salah satu pesantren di Jawa Timur, dilaporkan hasil rapid testnya positif virus corona. Tiga santri ini tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar bersama 40 santri dari berbagai daerah lainnya di Sulsel, Rabu (15/4/2020) lalu.

Dikabarkan, Dandim 1403 Sawerigading Palopo, Letkol Inf Gunawan, menerima laporan adanya hasil rapid test tiga santri positif virus corona dari Danpomdam XIV/Hasanuddin selaku koordinator unit deteksi awal Satgas pencegahan covid-19 di wilayah Sulsel, kemarin.

ADVERTISEMENT

Sesuai laporan tersebut, yang diterima KORAN SERUYA dari sumber terpecaya media ini, disebutkan, bahwa dari tiga santri asal Luwu Raya tersebut, dalam laporan tersebut, dua santri berasal dari Kabupaten Luwu. Keduanya adalah warga Desa Tiromanda, Kecamatan Bua, Luwu.

Sedangkan, satu santri asal Luwu Utara yang hasil rapid testnya juga positif dilaporkan berasal dari Desa Maipi, Masamba. Namun, identitas ketiga santri ini tidak diperkenankan untuk dipublikasikan.

ADVERTISEMENT

Disarankan, ketiga santri yang hasil rapid tesnya positif, agar dikarantina setibanya di kampung halaman masing-masing, baik secara mandiri maupun diisolasi di rumah sakit untuk proses perawatan medis.

Sementara itu, Kapolres Luwu AKBP, Fajar Dani Susanto, mengatakan, tiga santri yang pulang dari salah satu pesantren di Jawa Timur tersebut, telah pulang ke daerahnya masing-masing, sebelum hasil rapid test diumumkan dan disampaikan kepada pihaknya.

Untuk itu, Ketua Harian Gugus Covid-19 Kabupaten Luwu ini meminta agar para santri ini segera berkoordinasi dengan Muspida setempat, seperti camat, lurah, Polsek, dan Koramil, serta puskesmas terdekat.

Untuk Kabupaten Luwu sendiri, 2 pintu masuk sebagai pos pantau tetap siaga atas kepulangan para santri tersebut. Kedua pos itu terdapat di Bandara Lagaligo Bua, dan Pos Larompong. “Selanjutnya, mereka yang sudah tiba di daerah masing-masing, sesuai protokol penanganan Covid-19, selain dikawal juga akan diisolasi sementara di RSUD Batara Guru,” ujar AKBP Fajar, Kamis (16/4), kemarin.

Untuk diketahui, puluhan ribu santri Pondok Pesantren berinisial A yang berada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing untuk sementara waktu selama masa pandemi virus corona.

Sebanyak 22.467 santri Ponpes tersebut yang berasal dari sejumlah kota di Nusantara, serta 12 negara ini, akan dipulangkan secara bertahap sesuai standar protokol kesehatan.

Meski demikian, sebelum dipulangkan, seluruh Santri terlebih dahulu telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dari tim medis Dinkes Magetan.

Dan di antara para santri tersebut, terdapat 4 santri asal kota Palopo.

“Betul itu dinda, informasi yang kami dapat dari tim gugus di Makassar, empat santri tersebut masih berada di Makassar dan baru tiba hari ini,” ujar Kadis Kesehatan Palopo Taufiq. (iys)

ADVERTISEMENT