MAKASSAR-Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah mengungkapkan penyebab melonjaknya kasus pasien positif virus corona di wilayahnya.
Menurutnya, salah satu penyebab meningkatnya kasus tersebut, lantaran lambatnya hasil uji laboratorium yang diterima oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Seperti diketahui, per tanggal 26 Maret 2020 kemarin, tercatat sebanyak 27 pasien yang dinyatakan positif corona di Sulsel. Angka tersebut, bertambah 14 kasus jika dibanding sehari sebelumnya.
“Bahkan ada yang sudah meninggal, uji lab-nya baru datang. Ada yang udah sembuh, uji labnya baru datang (tetapkan) dia negatif,” kata Nurdin Abdullah, seperti dikutip dari Sindonews, Jumat (27/3/2020)
Lebih jauh, dia menjelaskan jika lonjakan ini juga, merupakan buah dari beroperasinya laboratorium pemeriksaan uji covid-19 atau virus korona di Sulsel.
Laboratorium yang dimaksud yakni, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar, termasuk laboratorium Unhas yang ditempatkan di RSUP dr Wahidin Sudirohisodo.
“Sudah beberapa hari ini (beroperasi). Tiap hari 60 sampel kita bisa hasilkan. Bayangin saja penularan itu bisa merajalela kemana-mana karena kita tidak punya data,” jelas Nurdin.
Dia menyebutkan, jika berkat pemeriksaan di laboratorium di Makassar ini, sangat membantu tiap daerah bergerak cepat mengantisipasi penyebaran lebih luas lagi.
Sebab katanya, saat ini hasil uji sudah tidak lagi perlu menunggu waktu lama, dimana sebelumnya hanya dipusatkan di Litbangkes Kemenkes Jakarta.
“Sekarang kita sudah bersyukur kelihatan semua, dan kita sudah lakukan tracking contact. Kita sudah mulai lokalisir semua,” terang Nurdin Abdullah.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, juga sudah mengintruksikan kepada setiap kepala daerah agar segera bertindak untuk mengindetifikasi penyebaran, atau melakukan tracking contact di wilayahnya, khusunya daerah yang memiliki kasus positif covid-19.
“Sulawesi Selatan mungkin memang akan melonjak, tapi kita bisa mengambil langkah-langkah cepat. Saya kira insya Allah, jangan kita kaget dengan lonjakan jumlah ini,” tegas Nurdin. (*/Sya)