PALOPO–Kotoran hewan ternak kembali menjadi “trending topik” di kota Palopo. Setelah pernah menjadi pembicaraan warga, kini masalah seputar kotoran sapi lagi-lagi mencuat.
Ini setelah Isnul, warga BTN Merdeka menyerahkan “paket” berisi kotoran sapi ke DPRD Kota Palopo.‘
BACA JUGA
Tertawa Dipatuk King Kobra, Pawang Ular Ini Tewas, Ini Videonya
DPRD Palopo Setujui Pinjaman Pemkot Sebesar Rp103 Miliar untuk Bangun Menara Payung
Tahi sapi’ (maaf) diserahkan langsung warga BTN Merdeka itu kepada sang Ketua DPRD Kota Palopo, Hj Nurhaenih, di ruangannya, Selasa, (28/1/2020)
BACA JUGA
Isnul seolah ingin menunjukkan bahwa kotoran hewan ternak itu bukan saja meresahkan warga sekitar kompleks di kawasan Wara Timur itu, tetapi juga kekuatiran akan munculnya penyakit yang bisa ditimbulkan akibat faeses sapi ini “duduk manis” di tepi jalan.
Selain itu juga, hewan ternak yang tidak punya “otak” tersebut dirasa sangat mengganggu, karena kerap merusak tanaman milik warga.
“Saya datang kesini bukan mewakili siapa-siapa, saya selaku warga BTN Merdeka secara pribadi, tentu alasannya karena saya merasa terganggu dengan adanya kotoran sapi yang berserakan di jalan di kompleks tempat tinggal kami,” terang Isnul saat memberikan contoh kotoran ternak yang dimasukan dalam kotak plastik foam berwarna putih kepada Ketua DPRD Palopo.
BACA JUGA
27 Tahun Tidak Mandi, Rambut Wanita Ini Dipenuhi Tikus dan Kecoa
Hj Nurhaenih menandaskan jika pihak DPRD Kota Palopo akan menindaklanjuti persoalan warga kecamatan Wara Timur ini dengan segera memanggil pihak-pihak terkait, untuk memastikan Perda Nomor 7 tahun 2006 tentang penertiban ternak benar-benar bisa dijalankan. (iys)